"Bagian yang paling menakutkan adalah kamu tidak tau, kamu sedang dipermainkan atau benar-benar dicintai."
-Michella Queenby Lavanya-------------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!
Seorang lelaki berbalut kaus putih polos yang dipadukan dengan kemeja kotak-kotak, serta celana jeans hitam, itu tengah berdiri didepan cermin.
Rencananya, hari ini Devano ingin mengajak Aurel untuk quality time. Mengingat hari ini adalah hari Sabtu, yang artinya sekolah diliburkan.
Setelah dirasa semua sudah siap, Devano memutuskan untuk mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada sang kekasih.
Aurel🐻❤
Terakhir dilihat hari ini pukul 12.23Rel?
Lagi sibuk ga?
Jalan yuk? Sekalian malam mingguan.
12.30Kalau sekarang aku ga bisa, kak.
12.45Nanti malam, bisa?
Gue cuma pengen ajak lu ke taman
deket sekolah
12.45Maaf banget kak, kayaknya aku blm
bisa keluar hari ini:(
12.50Devano mendegus sebal. Tidak bisa dipungkiri, ia sedikit kecewa. Kenapa Aurel tidak bisa meluangkan waktu untuknya?
Padahal Devano ingin sekali menghabiskan waktu bersama Aurel malam ini, tapi ia juga tidak mau egois dan mementingkan dirinya sendiri. Sebagai pacar yang baik, ia harus bisa mengerti keadaan Aurel.
Lamunan Devano buyar saat mendengar suara pintu terbuka. Devano menengok ke asal suara, ternyata ada Michel yang sedang menyembulkan kepalanya disela-sela pintu.
"Dev, gue mau izin pergi ke Supermarket bentar ya? Stok makanan dikulkas habis soalnya." Devano hanya berdehem sebagai jawaban.
Baru saja Michel akan menutup pintu, tapi gerakannya tertahan karena Devano kembali membuka suara.
"Tunggu, gue ikut!" Kata Devano tanpa bantahan.
***
Michel dan Devano telah sampai disalah satu Supermarket, tempat dimana mereka biasa berbelanja.
"Chel, lu kalau jalan bisa cepetan dikit ga?" Devano jengah melihat Michel yang selalu tertinggal jauh dibelakangnya.
"Ini juga udah yang paling cepet, kunyuk! " Ucap Michel ngos-ngosan mengejar Devano.
"Cepet apaan? Jalan lu sama siput juga masih cepetan siput," Cerca Devano.
"Heh kembaran Fir'aun, kaki gue ga sepanjang kaki lu, bego! Jadi wajar aja kalau gue jalan lebih lambat daripada lu." Michel berkacak pinggang. Enak saja Devano mengatainya siput. Michel tidak terima!
Devano sama sekali tidak menggubris celotehan Michel. Ia melangkahkan kaki panjangnya menghampiri Michel.
Michel pikir, Devano akan menarik tangannya seperti biasa. Tapi ternyata dugaannya salah, Michel terkejut bukan main saat merasakan tubuhnya melayang. Michel reflek mengalungkan tangannya di leher Devano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl Michella (END)
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] { Harap tinggalkan jejak dengan cara memberi vote dan komen disetiap part} Bagaimana jadinya jika kamu terjebak dalam situasi yang rumit. Terpaksa menikah dengan seorang the most wanted. Dan menahan luka disetiap harinya. ...