"Aku jatuh cinta pada segala keindahan yang diciptakan Tuhan. Langit, senja, laut, dan kamu."
-Devano Albert Wijaya-------------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!!
Suara riuh terdengar diantara lautan manusia yang saling berebut mencari tempat duduk di kantin. Ketenangan Michel yang tengah asyik memakan batagor harus lenyap saat Devano tiba-tiba duduk disebelahnya. Tangan nakal itu dengan lancang merangkul pundak Michel.
"Lagi makan apa? Dev, mau juga dong!!!" Katanya.
"Lu mau?" Devano mengangguk antusias. "Beli sendiri!!" Sinis Michel.
Devano menggelengkan kepalanya cepat. "Gamau. Dev maunya disuapin sama kamu."
Michel menghembuskan nafas berat. Namun tak urung ia menyuapkan tiga potong batagor sekaligus. Membuat mulut Devano penuh dengan batagor.
"Makasih." Ucapnya dengan mulut sibuk mengunyah.
"Makasih buat?"
"Makasih udah ada di bumi ini, aku jadi bisa lihat ciptaan Tuhan paling indah lewat kamu."
Blusss.... Rona merah itu muncul dipipi Michel. Sialan, Devano ini. Bisa-bisanya membuat Michel blushing. Tapi Michel harus tetep stay cool.
"Gombalan receh lu ga mempan buat gue." Timpalnya.
"Siapa juga yang gombal? Orang Dev serius juga." Cibirnya mendumel sebal.
Michel menghentikan kunyahan di mulutnya. Ia menatap lurus pada suaminya itu. "Dev, jangan suka sama gue." Ucapnya mendadak serius.
"Iya gak suka, tapi Dev cinta sama kamu." Balasnya tak kalah serius.
"Gue gak cantik,"
"Masa sih? Tapi setiap Dev lihat kamu, rasanya gak ada satu pun hal yang harus di ubah dari diri kamu. Kayak, kamu udah definisi hampir sempurna, menurut aku."
"Gue pendek,"
"Dev suka cewek pendek. Biar nyaman dipeluk, hehehe...."
"Gue traublemaker, hobi main cowo, sasimo juga."
"Gak masalah, Dev suka cewek bandel." Ucapnya lalu berbisik lirih ditelinga Michel. "Lebih menantang!!"
"Gue banyak kurangnya,"
"Sama Dev, kamu gak harus jadi sempurna. Kamu boleh melepas topeng yang selama ini kamu pakai untuk menipu orang-orang. Kamu boleh jadi orang paling lemah. Kamu boleh jadi apa adanya didepan Dev."
Devano menangkup kedua pipi Michel. Menatap mata indah itu dengan sorot sendu. "Sama Dev, ayo kita sama-sama jadi orang paling gak sempurna yang bahagia."
Michel tertegun mendengar setiap jawaban yang keluar dari mulut Devano. "Tapi ada satu hal yang harus lu tau, Dev."
Devano mengerutkan keningnya bingung. "Apa?"
"Gue udah nikah siri sama bokap lu."
***
Empat cowok populer tengah berjalan menuju parkiran sekolah. Bel tanda pulang sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Karena malas berdesak-desakan, jadi mereka memilih menunggu parkiran sepi dulu.
"Van, lu jadi ngedate sama Michel malam ini?" Tanya Farrel yang sibuk memakan cireng ditangannya.
"Jadi, tapi gue masih bingung mau gimana nanti. Menurut kalian gue harus gimana biar Michel mau maafin gue?" Devano meminta saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl Michella (END)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] { Harap tinggalkan jejak dengan cara memberi vote dan komen disetiap part} Bagaimana jadinya jika kamu terjebak dalam situasi yang rumit. Terpaksa menikah dengan seorang the most wanted. Dan menahan luka disetiap harinya. ...