36.Drama Kantin

1.6K 90 13
                                    

"Aku memang menginginkanmu, tapi jika bersamaku kamu tidak bahagia. Akan ku persilahkan kamu mencari wanita pilihanmu."
-Michella Queenby Lavanya-

----------------------------------------------------------------------
Happy Reading!!!

Aurel, Michel, dan Lia kini berada di sebuah tempat dimana banyak manusia-manusia kelaparan didalamnya. Aroma makanan sangat ketara disana. Banyak siswa siswi mengantri untuk menjajakan uang mereka.

Ketiga gadis itu duduk di bangku pojok paling kanan. Karena malas mengantri, ketiganya memilih untuk menunggu sambil berbincang ringan.

"Jadi gimana perkembangan hubungan lu sama kak Farrel, Li?" Tanya Aurel membuka obrolan.

"Iya, kayaknya makin nempel aja lu sama tuh makhluk aneh." Timpal Michel menanggapi.

Lia berdecak malas. "Udahlah, bahas yang lain aja. Gue udah muak banget sama tingkah absurd tuh orang."

"Ga boleh gitu, ntar kalau dia ilang baru lu merasa kehilangan," Balas Aurel yang dibarengi kekehan kecil.

"Amit-amit, jangan sampe deh gue kepincut sama si gesrek macam Farrel," Lia mengetuk meja beberapa kali.

Saat sedang asyik berbincang, tiba-tiba muncullah tiga cowok yang sontak menarik perhatian seluruh penjuru kantin. Tidak perlu disebut pun, kalian pasti sudah tau jawabannya.

Tanpa mengatakan apapun, Devano, Nathan, dan Farrel duduk di meja yang sama dengan Michel dkk. Membuat atensi bertambah riuh. Banyak yang iri dengan Michel dkk karena bisa dikelilingi oleh tiga The Most Wanted sekaligus.

Jika kalian bertanya dimana Daniel berada? Playboy satu itu tengah sibuk mendekati salah satu adik kelasnya. Siswi baru yang katanya semok dan bohay tersebut. Entahlah, kabar itu benar atau tidak.

Oke, back to topik.

Devano duduk di samping Aurel, Nathan duduk di samping Michel, dan Farrel duduk bersebrangan dengan Lia.

Michel menghela nafas gusar. Ia harus siap melihat drama percintaan antara suami dan sahabatnya itu. Entahlah,ia hanya berharap semoga saja imannya kuat.

"Belum pesen?" Tanya Devano menatap sang kekasih.

Aurel menggeleng pelan. "Belum, malas antri jadi kita nunggu sepi dulu,"  Cengirnya.

Mendengar itu, Devano pun berinisiatif untuk memesankan makanan. Ia berdiri dari duduknya. Hendak beranjak, tapi ditahan oleh Aurel.

"Mau kemana, kak?" Tanya Aurel.

"Pesen makan,"

Aurel reflek menggelengkan kepalanya. "Gausah kak, takut ngerepotin." Tolaknya secara halus.

"Ga ada yang ngerepotin selama itu buat lu." Ucap Devano sambil mengacak puncak kepala Aurel.

  Uhuk... Uhuk...

Michel  terbatuk-batuk kecil mendengar penuturan suaminya itu. Sontak hal itu membuat yang lain menoleh ke arahnya.

"Ehhh, minum dulu chel, minum," Nathan memberikan sebotol air mineral dan diterima dengan baik olehnya. Ia juga mengelus pelan punggung Michel.

Strong Girl Michella (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang