Semua sudah kumpul kecuali Ana, anak itu belum dateng juga entah kemana. Padahal sudah janjian jam2 dan sekarang sudah mau jam3, karna mereka bertiga bosen akhirnya mereka sibuk main hp masing-masing. 20 menit kemudian datanglah orang yang ditunggu-tunggu kehadirannya.
"Akhirnya si bangke dateng juga" ucap Siska.
"Dih, sokab anjir" sewot Amel.
Ana mengatur nafasnya akibat ia berlari dari rumah sampe ke taman. jaraknya lumayan jauh si ditambah Zyana lari sambil bawa bekal buatan Bundanya untuk teman-temannya.
Hufft!
"I-ini m-makanannya" ambruk sudah badannya diatas tiker yang sudah digelar oleh temannya.
"Heh lu napa anjir? abis dikejar anjing? apa dikejar titan?" tanya Amel.
Ana masih sibuk mengatur nafasnya agar kembali normal. "Si bego, kalau gua dikejar Titan ya pasti udah di makan lah"
Teman yang lain membiarkan Ana istirahat sebentar karna bekal yang tadi ia bawa cukup berat apalagi dengan badan Ana yang kecil.
Bekal makanan yang dibawakan Ana sudah tersusun rapih diatas tiker, Ana pun sudah kembali segar justru sekarang ini dia yang banyak bicara dibanding yang lain.
Entah mengapa anak itu aktif sekali, baru istirahat sebentar tapi stamina nya udah full. Dia yang banyak ngomong teman-temannya yang cape.
Siska mengambil ahli untuk mengubah topik pembicaraan. "Oh iya kalian setelah lulus mau lanjut kuliah atau kerja?" tanyanya.
"Apaan si lo, baru juga naik kelas 12 udah ngomongin itu aja masih lama kali" jawab Zyana.
"Kalau gua si mau kuliah" jawab Amel
"Kalau aku si kerja atau gak bantu usaha Umi aku" jawab Jihan.
"Oh usaha toko kue yang enak itu kan?" tanya Ana.
"Iya hehe, soalnya sekarang lagi buka cabang lagi. Jadi mau gak mau sekarang aku sama abang aku ganti-gantian jaga toko soalnya pegawainya juga masih sedikit" balasnya.
Ana mengangguk faham, Ana sebenarnya bingung, sejak kapan Jihan punya abang? padahal dia sangat dekat dengan Jihan dibanding dengan yang lain. Sementara Ana dan Siska belum memberi tau mereka kedepannya mau kuliah atau kerja.
Siska membuka suaranya duluan."Kalau gue si jadi model atau gak penyanyi gitu, kan bokap nyokap gue deket sama salah satu model sama penyanyi gitu jadi bisa lah nanti bantu-bantu gue" pedenya.
"Lo mau jadi biduan?" ceplos Ana.
"ANA! astaghfirullah baru gua mau bilang gitu HAHAHA" ucap Amel tertawa lepas. Ya mereka berdua memang 11 12, tapi lebih mending Amel kalau ngomong masih bisa di filter dulu.
Siska yang mendengarnya pun emosi,"Apaan si ko biduan?!"
Jihan yang tau akan terjadi perang dingin pun akhirnya memisahkan mereka berdua karna khawatir menganggu kenyamanan yang lain. Akhirnya Jihan dan Amel mengganti topik pembicaraannya agar lebih relax.
•••
Ditengah ke heningan tiba-tiba ada seorang anak kecil Perempuan dan Laki-laki berjalan kearah tempat Ana dan teman-temannya.
"Assalamu'alaikum kakak cantik" salam kedua anak kecil manis itu.
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka kompak.
Kedua anak itu pun tersenyum, lalu menawarkan jualannya kepada mereka. "Kak, mau beli dagangan aku gak? ada tissu, ada permen, ada minuman, ada jajanan juga kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TAKDIRKU! || TAMAT
General Fiction⛔️FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MULAI MEMBACA, TERIMA KASIH⛔️ Kisah ini menceritakan tentang, seorang anak SMA yang dijodohkan oleh kedua Orang Tuanya. Mereka menyembunyikan Pernikahannya sampai waktu yang tepat. Zyana Khairunnisa anak tunggal seo...