"Assalamualaikum" salam Ana saat sampai diRumah Umi Amira.
"Waalaikumussalam" senang Umi begitupun juga Lea.
"Anaaaa~" berlari kecil menghampiri Ana.
"Jangan lari sayang, nanti jatoh" Ana dengan sigap menggendong Lea.
Sedang Fazry sedang mengeluarkan koper dari bagasi karna mereka akan menginap. Ana pun tak masalah justru senang karna lebih banyak waktu untuk Lea.
"Kamu jadi nginep kan, sayang?" tanya Umi.
Ana tersenyum, "jadi Umi, kangen juga aku sama Lea" seraya mencubit pipi Lea gemas.
"Sini nak, Lea biar sama Umi" ucap Umi seraya ingin mengambil Lea dari gendongan Ana. Namun Lea berontak dan menangis tak mau.
"Gapapa Umi, Lea sama Ana aja. Umi pasti cape urus Lea yang aktif banget"
"Makasih ya sayang" ucap Umi lembut seraya mengelus kepala Ana.
huffftt
"Loh Fazry darimana aja kamu?" ucap Umi yang melihat Fazry membawa koper gede.
"Ini bawa koper Nyonya Ana, Umi" dengan senyum terpaksa.
Ana yang melihatnya pun kasian, "Maaf ya Mas Ajiku yang ganteng, Bawaan cewe tuh banyak. Jadi ya wajar hehe" bela Ana.
Umi Amira hanya terkekeh melihat kelakuan mereka berdua. Kadang akur kadang berantem. Sedangkan Fazry disana double salting (Sudah dibilang Mas trs ditambah kata ganteng)
***
Saat dikamar Fazry, Ia mengajak Ana untuk duduk sebentar disampingnya. Ada yang ingin ia bicarakan serius dengannya.
"Hum, bisa duduk sebentar disamping Mas?" mintanya.
Ana mendengus nafasnya kasar, "Ih aku mau main sama Lea, nanti aja ya"
"Cuma sebentar aja sayang, sini" ucapnya seraya menepuk kasur, agar Ana duduk disamping. Ana menuruti permintaan suaminya.
"Ada apa?" dengan melipatkan kedua tangannya di dada.
"Aku tadi bohong sama kamu, ada yang mau aku omongin tapi janji jangan marah ya"
"Iya janji, cepetan apa?"
"Aku bohong kalau tadi aku bilangnya mau ketemu client, Sebenarnya aku kesini. Karna Jihan dan Ibunya datang kemari mendadak"
Ana tersontak kaget. Bagaimana tidak, sedangkan dia dan Fazry baru saja berbaikan. Lalu Fazry sudah berbohong padanya.
"Oh bohong buat ketemu Jihan toh" Ana tepuk tangan dengan senyum smriknya.
"Enggak gitu Hum. Kata Umi, Jihan sama Ibunya dateng tiba-tiba katanya alesan mau mampir"
"Trs?" singkatnya.
"Aku cuma temanin Umi, Soalnya Umi canggung sama mereka berdua"
"Ngapain aja? seneng ya ketemu Jihan?"
"Enggak Hum, gak ngapa-ngapain"
"Ji! gue tuh tau ya kalau Ibu-Ibu udah ngumpul tuh ngomongin apaan, kalau gak muji-muji anaknya ya pasti jodohin anaknya!"
Fazry diam tak berkutik saat ini, "Tapi aku gak-" ucapnya terputus.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TAKDIRKU! || TAMAT
Ficción General⛔️FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MULAI MEMBACA, TERIMA KASIH⛔️ Kisah ini menceritakan tentang, seorang anak SMA yang dijodohkan oleh kedua Orang Tuanya. Mereka menyembunyikan Pernikahannya sampai waktu yang tepat. Zyana Khairunnisa anak tunggal seo...