PLAKKK!
"Argh! Sialan!"
Ana sedikit meringis kesakitan karna tamparan itu, ia memegang pipi sebelah kanan nya. Lalu ia menatap tajam wanita itu.
"Mau lo apa, hah?!" tanya Ana yang masih sabar.
"Lu jauhin Ustadz Fazry, gak usah deket-deket! Dia punya gua. Lu gak usah keganjenan!" ucap Wanita itu seraya mendorong sedikit bahu Ana.
Perkataannya justru membuat Ana tertawa berbahak-bahak, membuat sekelilingnya kebingung dengan sikap Ana.
"HAHAHA... punya Lo?! gak salah denger nih gue?" tanya Ana.
Wanita itu melipat kedua tangannya untuk menghilangkan kegugupannya, "Iya kenapa? iri ya? udah jual diri, eh Ustadz Fazry maunya sama gua"
"Yakin,hmm?" ucap Ana semakin dekat dengan Wanita itu.
"Kalau gue bilang dia Suami gue, Lo bisa apa?" sambung Ana seraya merapihkan rambut Wanita dan diselipkan kebelakang telinganya.
"Maksud lo?"
"SEMUA KUMPUL, ADA PENGUMUMAN PENTING BUAT KALIAN!"
"GUE KASIH TAU RAHASIA BESAR, FAZRY YANG KALIAN IDAMANIN ITU SUAMI GUE, YANG BERANI NYENTUH SEDIKIT PUN SUAMI GUE BERURUSAN SAMA GUE, FAHAM?!"
Semua orang yang ada disitu menatap dirinya antara percaya dan tidak percaya, sebab Ana memang suka sekali bercanda.
"Gausah ngayal jab**y" ucap Wanita itu tak tahan lalu menarik kerudung belakang Ana, membuatnya mendongak. Ana berhasil melepaskan cengkreman Wanita itu, Ia pun langsung menamparnya sampai tersungkur ke lantai.
Ana berjongkok di depannya, "Makannya kalau gak tau kebenerannya jangan sok tau, mau gue keluarin dari sini?hmm?"
Cihh!!
Wanita itu meludahi Ana dan mengenai sedikit sepatunya. Ana merasa geram akannya, dan mengeluarkan hpnya dari kantong roknya untuk menelfon salah satu seseorang.
"Datang ke kelas saya, SEKARANG!"
Ana membersihkan percikan air ludah yang mengenainya tadi dengan sapu tangan yang Amel kasih.
"Permintaan terkabulkan, Nyonya Dian. Rapihin semua barang lo, pergi dari sekolah ini!" ucap Ana, bangkit dari jongkoknya.
Asistennya sampai dengan nafas tergesa-gesa, ia tak tau dipanggil karna apa. Tetapi saat ia sudah sampai, keadaan sudah saat kacau. Begitupun juga Ana, penampilannya sudah berantakan, dengan pipi yang merah sebelah karna tamparan yang begitu keras.
"Kamu urus dia, Saya gak mau dia ada disekolah ini lagi. FAHAM KAMU?!" perintah Ana.
"SIAP BU!!" seraya memberi hormat saat Ana meninggalkan tempat tersebut.
"Argh! Anjing, sini lu kalau berani!" Frustasi Wanita.
Asisten Ana masuk kedalam kelas dan merapihkan barang-barang Wanita itu, dan membawa barang-barangnya keluar untuk dikasihkan kepemiliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TAKDIRKU! || TAMAT
Ficção Geral⛔️FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MULAI MEMBACA, TERIMA KASIH⛔️ Kisah ini menceritakan tentang, seorang anak SMA yang dijodohkan oleh kedua Orang Tuanya. Mereka menyembunyikan Pernikahannya sampai waktu yang tepat. Zyana Khairunnisa anak tunggal seo...