04.00
Wanita cantik yang kini sedang memompa Asi untuk si kembar nanti menyusu, Ana duduk dikursi samping keranjang si kembar sambil memastikan anak-anaknya takut terbangun tiba-tiba.
Fazry masih tertidur pulas karna semalam ganti menjaga si kembar yang terus-menerus rewel apalagi Kiya, sudah digendong Abinya pun tetap aja menangis tidak seperti biasanya.
Hendak ingin menutup kedua matanya, tiba-tiba si Kiya menangis. Membuat Faiz yang disampingnya ikut terbangun karna suara melengking Adeknya.
"Ssssttt cup cup cup, anak Umi kenapa sayang mmm?" tanya Ana sambil menggendong Kiya dengan cepat agar tidur terus-menerus menampol wajah Faiz.
"nnn...nnn...nnn" tangisan Kiya yang merendah sambil mengisap jempolnya.
"Kiya mau nyusu iya?"
"nnn...nnn...nnn"
Ana duduk kembali seraya menyusukan Kiya dipangkuannya sedangkan tangan sebelahnya untuk mengayunkan Faiz agar kembali tertidur. Karna kurang tidur juga pada akhirnya ia juga terlelap tidur bersama Kiya.
"Astaghfirullah, ketiduran..."
Ana melihat Kiya sudah tertidur pulas, ia pindahkan perlahan. Dan bersiap untuk membangunkan Fazry takut ketinggalan sholat subuh.
"Loh! kok gak ada?"
"Sayangggg!" teriak Ana sambil berbisik mencari keberadaan sang suami.
Berjalan mundur melihat kolong-kolong meja maupun kasur ditakutkan Suaminya itu ada di kolong. Keadaan kamar yang gelap namun masih bisa sedikit terlihat.
DEG!
Ana menoleh kebelakang untuk memastikan apa yang ia tabrak barusan, "AAAHH-"
Fazry segera membekap mulut Ana, seraya membawanya ketepian agar ia lebih mudah mengunci tubuh Ana.
"Ssssttt...sayang jangan teriak nanti si kembar bangun"
"Ya lagian Kamu ngapain tiba-tiba ada di belakang?" kesalnya.
"Aku abis dari kamar mandi, abis mandi. Terus pas keluar dari Kamar mandi ngeliat Kamu lagi jalan mundur sambil ngendap-ngendap kayak ngeliat maling"
"Ish! Aku tuh cari kamu, buat bangunin Kamu sholat subuh! tapi tadi tiba-tiba Kamu gak ada"
"Terus kenapa gak nyalain lampunya aja?"
"Nanti si kembar bangun, cape tau nenanginnya"
"Kan Mas udah bilang mau pake babysitter gak?"
"Gak!" tolak Ana cepat.
"Biar gak kecapean sayang"
"Gak mau!!!"
"Tapi nanti kalau kamu kecape-"
CUP
"Bawel kamu Mas lama-lama"
Fazry tercengang dengan tindakan Ana barusan. "Berani banget sekarang cium aku kayak gitu"
"Lagian kamu banyak banget ngomong jadi ya aku ci-"
CUP
hmmph!
Tanpa basa-basi Fazry mencium bibir Ana brutal, membuat sang istri sulit mengatur napasnya.
"Kamu tuh kalau cium brutal banget!" kesal Ana.
"Bibir kamu manis, Mas suka..." ucap Fazry sambil mengusap bibir Ana.
"Ya tapi akunya yang susah napas tau gak!"
"Maafin Mas ya sayangg, janji deh gak brutal lagi"
"Ya" singkatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TAKDIRKU! || TAMAT
Fiction générale⛔️FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MULAI MEMBACA, TERIMA KASIH⛔️ Kisah ini menceritakan tentang, seorang anak SMA yang dijodohkan oleh kedua Orang Tuanya. Mereka menyembunyikan Pernikahannya sampai waktu yang tepat. Zyana Khairunnisa anak tunggal seo...