FANA 59

13K 1.3K 95
                                        

Karna ada anggota baru di rumahnya, Faiz dan Kiya selalu buru-buru minta cepat sampai rumah setiap sehabis pulang sekolah. Tak sabar ingin ketemu dengan Adeknya, ingin bermain dengan adek nya.

Kiya menunggu di depan pintu kelas Faiz, kelasnya keluar lebih cepat dari pada kelas Faiz. "Abang lama banget ih!"

Kiya duduk di kursi yang ada di depan kelas Faiz, "Abang lama banget, pasti gurunya nih yang lama" dumel Kiya.

"Kamu sendirian?" tanya seseorang.

Kiya mendongak menoleh kearahnya, "Gak liat?"

Lelaki itu tersenyum lalu duduk disampingnya tanpa meminta izin terlebih dahulu, memang itu kursi umum tapi Kiya takut kalau nanti Abangnya lihat.

"Ih ngapain si?"

"Aku gak boleh ya duduk disamping kamu?"

"Boleh! ini kan kursi sekolah, tapi jangan terlalu deket! bukan mahrom"

"Mahrom itu apa?"

"Kayak kamu sama aku, kita gak sedarah, jadi bukan mahrom. Jadi duduknya jauhan" ucap Kiya sambil bergeser agar jauhan.

"Kiya"

"Abangg!, kenapa lama banget?"

"Tadi ada game dulu sebentar, Kiya udah dari tadi? cowok itu siapa?" tanya Faiz.

Kiya menggeleng, mengangkat bahunya acuh, "Gak tau, udah ayo! Kiya kangen dek Farid"

Kiya menarik paksa tangan Faiz, sedangkan Faiz masih sibuk memandang wajah lelaki yang duduk bersama Kiya tadi. Ia belum menanyakan nama dan juga kelasnya, siapa tau saja ia kenal.

"Kiya pelan-pelan nanti Abang jatoh"

"Abangnya lama sih" kesal Kiya.

"Pak ayo pulang" suruh Kiya ke supirnya.

Di dalam mobil Kiya mencoba untuk tidur sebentar, karna matanya yang sedikit berat. Faiz yang disamping ingin menanyakan soal lelaki yang barusan ia temui tadi. Tapi ia urungkan saat melihat Kiya yang sudah mengantuk.

"Nih pake bantal" Fazry menyerahkan bantal untuk sandaran Kiya agar kepalanya tidak sakit.

"Makasih abang"

Faiz mengambil earphonenya untuk mendengarkan lagu, sambil melihat kearah luar jendela memandangi pepohonan. Kiya sudah terlelap dan mungkin sudah masuk ke alam mimpinya.

***

"Kiya, Bunda nitip adeknya dulu ya. Bunda mau mandi dulu, soalnya dikit lagi Abi pulang"

Kiya mengangguk mengiyakan, "Abi pulang cepet Bun hari ini?"

"Iya, katanya mau ngajak kita jalan-jalan ke Mall" Kiya langsung girang saat tau akan jalan-jalan malam ini, itu artinya tidak ada setor hafalan nanti malam ke Abinya.

Ana pergi bergegas ke kamar mandi, keburu anaknya bangun dan menyusahkan Kiya nantinya. Ana tidak bisa mandi terlalu lama karna yang jaga bukan suaminya melainkan Kiya.

"Assalamualaikum Umi" salam Faiz yang baru masuk ke kamar Uminya.

"Waalaikumussalam, Abang sini deh, liat dek Farid deh lucu bangettt ya, kecil banget" gemas Kiya.

Faiz mendekat ke kedua Adeknya, "Kamu ngomongnya pelan-pelan Kiya nanti adeknya bangun, Umi kemana?"

"Mandi, tadi Kiya disuruh jagain dek Farid. Abang dari mana?"

"Abis sholat sama hafalan sedikit"

"Ngapain abang hafalan orang nanti sore kita mau jalan-jalan ke Mall" seru Kiya.

DIA TAKDIRKU! || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang