FANA 14

34.4K 3.4K 73
                                        

- POV FAZRY -

الحب هو الحب. لا يمكن أبدا تفسيره
" Cinta adalah cinta. Itu tak akan pernah bisa dijelaskan"

- Muhammad Al-Fazry -

Tengah malam yang suci dan damai telah bangun pria tampan bak pangeran yang akan melaksanakan sholat tahajud untuk diberikan petunjuk dan diberi kelancaran sampai hari-H nanti.

Ia selalu berdoa untuk dirinya dan untuk calon istrinya kelak nanti yang akan menjadi pasangan seumur hidupnya.

Fazry mengadah kedua tangannya berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dan sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat. Aamiin"

Fazry tidak melanjutkan tidurnya melainkan ia mengaji sembari menunggu masuknya adzan subuh.

•••

Fazry menuruni tangga untuk menuju ke dapur menghampiri sang Umi tercintanya yang sedang memasak.  Entahlah, Fazry telah melarang Uminya untuk memasak dan melakukan pekerjaan rumah yang lainnya, namun larangannya tak di dengar oleh Uminya.

Fazry mengizinkannya dengan satu syarat, Uminya tidak boleh mengakat benda-benda yang berat, dan gak boleh terlalu cape.

"Assalamu'alaikum Umi sayang" salam Fazry, menciumi pipi sang Umi tercinta.

"Wa'alaikumussalam anak Umi yang ganteng" balas Umi tersenyum sambil memejamkan matanya ketika Fazry mencium pipinya.

"Ji,Umi boleh minta tolong?" tanya Umi.

Fazry mengangguk, "Na'am Umi, dengan senang hati" ucapnya bergeser sedikit agar lebih dekat dengan Uminya.

"Umi boleh minta tolong, bangunin adekmu. Trs belikan bahan-bahan yang sudah Umi catat di kertas belanjaan tadi nak"

"Hanya itu aja Umi? ada yang lain? nanti kalau ada apa-apa chat aja ya Mi"

Umi mengangguk, lalu Fazry meninggalkan Umi nya bergegas ke kamar adeknya untuk mengajaknya belanja. Karna anak itu senang sekali diajak belanja. Fazry membuka pintu kamar adeknya pelan agar tidak mengagetkan adeknya yang masih tertidur.

"Assalamu'alaikum Lea Adek Abang yang cantik" ucapnya lembut, menyelipkan rambut-rambut Lea ke belakang telinganya.

"Eungghh" Lea membuka matanya, tersenyum saat melihat Abangnya ada dihadapannya.

"Abang gendong" merentangkan tangannya.

Fazry menggendongnya lalu berjalan untuk membuka horden dan jendela agar sirklus udaranya berganti.  Mereka berdua asik memandang pemandangan diluar sembari menunggu Lea mengumpulkan nyawanya.

"Lea mau temenin Abang belanja?" tanyanya.

Lea menoleh dan mengangguk, "Yeyyy" girang Lea.

Fazry tersenyum manis melihat senyum Lea yang manis membuatnya gemas karna teringat akan seseorang.

•••

"Naaa naaa naaa~" sepanjang memilih belanjaan yang ada di list Uminya, Lea trs menyanyi lagu ciptaannya sendiri membuat orang-orang melihat ke arah mereka berdua.

DIA TAKDIRKU! || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang