FANA 17

33K 3.6K 212
                                    

أقسم أنني لا يمكن أن أحبك أكثر مما أُحبك الآن، ولكني أعلم أنني سأحبك أكثر غدا.

"Aku bersumpah aku tidak bisa mencintaimu lebih dari aku mencintaimu sekarang, Tapi aku tahu aku akan lebih mencintaimu esok hari."

- Muhammad Al-Fazry -

Kini mereka berdua telah pindah, kerumah yang telah Fazry beli. Fazry tau kalau Ana tak bisa jauh dari orang tuanya maka ia membeli rumah yang tak jauh dari rumah orang tua Ana begitu pun juga Fazry.

Barang-barang yang mereka bawa sedang di rapihkan oleh asisten rumahnya, Fazry mengajak Ana ke mall untuk sedikit menghibur istrinya yang sedari mukanya ditekuk.

"Kita ke mall yuk" seru Fazry.

Ana terdiam tak mendengar ucapan Fazry, "Humaira? Kita ke mall yuk? Kamu beli apa aja seterah, Asal yang bermanfaat"

Ana masih terdiam tak menyadari jika air matanya telah jatuh, Fazry yang melihatnya pun panik.

"Humaira, maaf ya kalau saya salah kata, maaf kalau saya malah ngejauhin kamu sama keluarga kamu" ucap Fazry merasa bersalah seraya memegang kedua bahu Ana.

Ana menyeka air matanya dan tersenyum ke arahnya, "Udah sepatuhnya gue patuh sama suami gue, lo gak salah. Cuma gue butuh waktu aja" ucapnya menundukan kepalanya.

Fazry mengangkat dagu Ana, "Hei, saya akan bantu kamu sebisa mungkin,jangan nangis lagi ya justru itu malah bikin saya merasa bersalah" ucap Fazry lalu memeluk Ana walaupun tak ada balasan darinya.

"Mau ke Mall nya naik motor" ucapnya seperti anak kecil.

"Yauda ayuk"

"Tapi gue mau bawa sendiri"

"Kalau itu nggak saya izinin" tolaknya cepat.

"Aaa pliss, gue janji gak ngebut kok" seraya menarik-narik baju Fazry.

Fazry telah diberitahu Bundanya bahwa jangan sembarangan kasih izin Ana untuk naik motor, karna ia suka ngebut-ngebutan dijalan.

"Engga Ana, yauda yuk kita naik mobil ke mall nya"

"Aaa gak mau, mau pake motor"

"Engga Ana, kamu suka ngebut-ngebutan"

"Ya kan lo dibelakang gue mana bisa gue ngebut nanti?" ceplosnya.

"Berarti kalau gak ada saya kamu suka ngebut, Iya?" tanyanya mendekatkan wajahnya ke Ana.

Ana menahan nafasnya saat wajah Fazry mendekat, "En-engga ya! pasti Bunda yang bilang! jangan percaya sama Bunda, Bunda boong"

"Okey, untuk kali ini saya izinin, tapi inget gak boleh ngebut, kalau sampe ngebut saya minta jatah"

Ana langsung menelan ludahnya, deg-degkan dengan akhir kata Fazry, "O-oke deal" Fazry pun menyuruh pekerja di rumahnya untuk menyiapkan 2 motor sport pribadinya.

***

Semua mata tertuju ke arah mereka, yang dimana mereka memarkirkan motornya di lobby pertama, dimana semua orang banyak menuggu jemputannya disana.

"Selamat datang, Pak Fazry" hormat salah satu penjaga disana.

Fazry menganggukan kepalanya lalu meraih pinggang Ana untuk mendekat kepadanya. Cewe-cewe sekitaran Ana menatap Fazry kagum, Ana pun terpancing melihat tampilan Fazry yang begitu WOW.

DIA TAKDIRKU! || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang