FANA 12

36K 3.5K 46
                                        

"Cup cup cup, jangan nangis ya. Kak Ana lagi beli makan" pusing Amel.

Amel berusaha menenangkan Lea agar berhenti nangis namun usahanya gagal, bukannya malah berenti malah tambah kejer nangisnya.

Ana yang mendengar tangisan anak kecil pun langsung bergegas membawa makanan pesanan dia menuju ke meja makan.

"Kenapa Mel?" tanya Ana dari belakangnya.

"Huft!, Ana untung lu dateng. Gua gak tau nih anak nangis kenapa, dari tadi ga berenti nangisnya" jelasnya menyerahkan Lea ke Ana.

Saat Ana menggendong Lea, Lea berhenti menangis membuat Amel kagum kepada Ana karna mampu menghentikan tangisan anak kecil.

"Kok langsung diem pas sama lu si?" herannya.

Ana mengangkat bahu tak acuh, "Gak tau dah"

"Wah cocok lu jadi Ibu" salutnya.

Ana tidak melanjutkan makannya melainkan menimang-nimang Lea, karna sepertinya ia mengantuk makannya merengek terus sedari tadi.

"Nih makan, gua suapin" ucap Amel merasa kasian padanya, lalu mengulurkan sendok dan menyuapi Ana.

Cekrek!

***

H-7 menuju pernikahan Fazry dan Zyana.

Keluarga Ana beserta keluarga Fazry sedang menuju ke salah satu mall milik Fazry untuk beli baju pernikahannya nanti.

4 mobil telah sampai dilobby mall, mobil pertama para Bodyguard Fazry, mobil kedua keluarga Fazry, mobil ketiga keluarga Ana, mobil keempat para Bodyguard Ana.

Mereka menuju ke salah satu butik langganan Umi Amira, laki-laki dan perempuan sudah berbeda tempat mereka mengurus urusannya sendiri. Dan memilih baju selera masing-masing lalu nanti dicocokan.

Na bingung harus memilih yang mana, karna semuanya saat cantik. "Kamu mau model kaya gimana nak?" tanya Umi Amira.

"Mmm, yang elegan tapi gak norak gitu Umi" jawabnya sambil mencari gaun yang ia mau.

Mata Ana menuju ke salah satu gaun yang ia mau, "Wah ini nih, bagus deh kayanya" serunya.

"Bisa dicoba dulu kak, nanti saya bantu pemakaiannya" ucap salah satu pelayan.

Anatersenyum canggung, "B-boleh deh mbak" ucapnya lalu menuju ke ruang ganti.

Setelah keluar ia meminta penilaian dari Bunda dan Uminya. "Bunda,Umi kalau ini gimana? bagus gak?" tanyanya.

Bunda dan Umi mengangguk kompak mengiyakan, "Boleh juga tuh, bagus juga kalau dipake sama kamu" ucap Bunda.

"Ana, coba kamu tanya Fazry dia setuju atau enggak" Ana mengangguk, lalu pergi menuju tempat para lelaki.

"FAZRYYYY!!" teriak Ana.

Fazry menoleh kebelakang melihat calon istrinya sudah sangat terlihat cantik, membuatnya ingin terus menatap namun ia sadar kalau ia belum halal.

"Gimana bagus gak? tadi gue disuruh Umi tanya ke lo"

Fazry mengangguk, "Cantik, sangat cantik" ucap Fazry tulus membuat Ana tersenyum tipis.

DIA TAKDIRKU! || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang