Engghh
"Ayah.." ngigo Ana yang masih tertidur namun air matanya terus mengalir.
"Ayah disini sayang, bangun yuk"
Ana pun terbangun mendengar suara Ayahnya yang lembut, Ia bisa merasakan sentuhan lembut dari Ayahnya.
"Ayah?" tanya Ana bingung.
"Iya ini Ayah.. Anak Ayah gapapa?"
"Gapapa Ayah" Ana dengan cepat langsung memeluk Ayahnya.
Fazry menghampiri Ana yang masih berpelukan dengan Ayahnya, Pak Ahmad mengerti maksud Fazry. Ia meninggalkan Ana dan Fazry berduaan untuk menyelesaikan masalahnya, namun Ana menahannya.
"Ana gak mau sama Fazry!"
"Sayang, liat Ayah"
Ana melihat kedua mata Ayahnya, dengan mata yang berbinar-binar dan emosi yang sedari ia tahan.
"Selesaikan baik-baik, Ana mau jadi istri yang baik kan? dengerin penjelasan suaminya dulu, ya" ucap Ayah lembut.
Ana masih kekeh tak mau berdekatan dengan Fazry atau pun berbicara dengannya. Melihat wajahnya saja ia sudah kesal.
"Ana gak mau Ayah, Ana kesel liat mukanya! keinget Jihan trs" kesalnya.
"Yauda kalau gitu Ana jangan tatap muka Fazry, tapi dengerin aja penjelasannya ya"
Ana mengangguk menuruti perintah Ayahnya, iya juga tak mau menjadi Anak dan Istri yang berdosa.
"Iya tapi cepetan! Gue mau main sama Lea!" ketusnya.
Pak Ahmad memberikan waktu untuk mereka berdua, semua orang tuanya menunggu di Ruang Tamu, karna Pak Zakir baru pulang jadi Ia tidak tau ada masalah apa. Fazry mendekatkan dirinya, duduk disamping Ana, Namun Ana dengan cepat bergeser agar tidak berdekatan.
"Gimana keadaannya? Ada yang sakit? Masih susah napas gak?"
"Gak!"
"Maafin kecerobohan saya ya"
"Bukan salah lo!"
"Kamu gak marah kan sama Lea?"
"Engga"
"Kalau kamu memang gak marah sama Lea, Tapi kamu marah sama Abangnya bukan?"
"Iya!"
"Saya minta maaf sebesar-besarnya, Maaf saya sudah bikin kamu sakit hati. Wallahi, saya gak bermaksud bermain belakang dari kamu. Ana, sampai detik ini, Bahkan sampai detik saya akan meninggalkan kamu suatu saat nanti, Saya gak akan menikahi siapun, Saya gak akan menatap perempuan lain selain Istri saya, Anak saya, Umi, Bunda, dan juga Lea"
"..."
"Kalau gue marah kayak gini wajar gak si? Gue cemburu gini boleh gak si?"
"Hati wanita yang cemburu jauh lebih berisik dari hatinya yang jatuh cinta. Sesungguhnya wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, Namun tak sanggup menyembunyikan cemburu meski sesaat." -Ali bin Abi Thalib-
"Saya justru beruntung punya istri pencemburu seperti kamu, Saya merasa cinta yang selama ini saya perjuangin buat kamu gak sia-sia. Itu tanda nya kamu sayang sama saya, bukan?"
"Enggak! Ya kan lo laki gue, Mana ada istri ngebiarin suaminya digodain sama cewek lain!" ketus Ana.
Justru dengan itu Fazry tersenyum tipis, Hanya senyum tipis itu membuat Ana menahan rasa malunya. Senyummu memang tipis, Namun saat saya melihatnya, saya tidak bisa terus mengagumi ciptaanNya.
![](https://img.wattpad.com/cover/301833260-288-k602828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TAKDIRKU! || TAMAT
General Fiction⛔️FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MULAI MEMBACA, TERIMA KASIH⛔️ Kisah ini menceritakan tentang, seorang anak SMA yang dijodohkan oleh kedua Orang Tuanya. Mereka menyembunyikan Pernikahannya sampai waktu yang tepat. Zyana Khairunnisa anak tunggal seo...