FANA 55

9.9K 1.1K 61
                                    

Ini yang bilang Amel meninggal siapa?😡
mau saya aduin ke Fathir?

Vote ayo vote, mau cerita siapa?
Fathir&Amel atau Faiz&Si ----.

Fathir&Amel kemungkinan cerita mereka itu lebih sedikit. Berbeda kalau cerita si Abang Faiz😍

Vote yok ges!

Usai Faiz melaksanakan sholat subuh, ia segera beralih menuju ke kamar sebelahnya untuk membangunkan Adeknya. Karna dia sudah berjanji akan bangun saat Faiz dan Abinya ingin berangkat ke Mushola.

"Adek"

"..."

"Kiya, Dek udah bangun belum?"

"Kiya"

TOK! TOK! TOK!

Faiz memang tak pernah masuk ke kamar Kiya sembarang kalau belum dapat izinkan dari pemilik kamar itu. Walaupun mereka masih sama-sama kecil tapi Kiya sudah mempunyai mau sejak dini.

Kiya pernah berpesan ke Abang nya untuk tidak sembarang masuk ke kamarnya tanpa izin. Ditakutkan Kiya sedang membuka aurat atau lain sebagainya. Faiz menyetujui agar kelak itu menjadi kebiasaan mereka hingga dewasa nanti.

"Kiya, mau Abang bilang Abi kalau Kiya belum bangun juga, biar hafalan Kiya makin banyak nanti sama Abi"

Kiya yang mendengar itu langsung membuka pintu setengah dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna dan mata yang masih terpejam karna mengantuk serta rambut yang berantakan layaknya seperti singa.

"Sabar Abang, tadi Kiya udah sholat" lemasnya sambil memeluk pintu seperti orang mengigo.

"Oh gitu, sholat jam berapa emang?"

"Jam 7" ngelanturnya.

"AAAB-" teriak Faiz memanggil Abinya.

Kiya membulatkan matanya yang masih mengantuk, "Abang! Kiya otw sholat, jangan bilang Abi ya.. Ini seriusan Kiya sholat gak tidur lagi" panik Kiya.

Faiz tertawa pelan melihat reaksi Kiya yang panik, "Yaudah cepetan, nanti mau telat sekolah?"

"Oke siap Abang, nanti Kiya nitip bikinin roti pake selai stoberi ya hehe"

"Iya, jangan lupa ngaji walaupun sedikit"

"Siap Abang, bye bye"

"Assalamualaikum bukan bye bye" ucap Faiz.

"Hehehe iya, Assalamualaikum abang Kiya"

"Waalaikumussalam" setelah menjawab, Kiya langsung menutup pintu dan bergegas mengambil wudhu setelah itu melaksanakan ibadahnya.

Faiz kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian yang tadi ia kenakan untuk sholat, Mereka sudah pandai memakai seragamnya sendiri ya walaupun masih berantakan tapi ada pengurusnya yang membantu merapihkan.

Faiz keluar dari kamar, untuk menyiapkan sarapannya sendiri begitupun juga sarapan Kiya. Dibawah ruang makan keluarga kini sudah ada Abinya yang sedang menyantap kopi buatan Uminya sambil bekerja dengan laptop yang ada dihadapannya.

DIA TAKDIRKU! || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang