Haza, Sooya dan Xavier akhirnya mampir di Taman pinggir sungai. Tentunya Sooya yang memakai jas kebesaran milik Haza. Haza juga tidak jadi ada kerjaan mendadak katanya, aneh sekali.
Untungnya di Taman ada Gialita dan Mami-nya. Mami Gialita bernama Irene. Xavier pun bermain bersama Gialita di sekitar sungai. Sementara Sooya dan Haza hanya duduk di kursi Taman.
"Aku selalu duduk disini setiap punya masalah, cobain deh. Kalo lagi pusing atau sedih, jam sepuluh malem kesini liat bulan sama bintang, luapin amarahnya, dengerin lagu favorit. That's make me feel better." Cerita Sooya menatap matahari yang mulai turun.
Haza menatap Sooya lama lalu bibirnya terangkat sedikit demi sedikit. "Oh ya?"
"Hm... Aku juga selalu dengerin lagu Perfect-nya Ed Sheeran, ngebayangin bisa ngelakuin hal yang ada dalam lagu itu. Kayaknya seru."
"Ayo."
Sooya menatap Haza yang ternyata tengah menatap-nya. Mereka bertatapan cukup lama lalu keduanya menunduk sambil tertawa pelan.
"Oke bener ya?" Tanya Sooya.
Haza mengangguk sambil mengangkat alisnya. "Iya beneran."
"Pak Haza kalo lagi sedih suka ngapain?"
"Club."
Sooya merapatkan mulutnya. Ya pastinya lelaki itu ke club lah! Tidak sedih tidak ada angin tidak ada hujan juga tetap ke club, apalagi kalau sedih?
"Suka apa?" Tanya Haza tiba-tiba.
Sooya menatap Haza aneh. "Hah?"
"Suka apa?"
"Tentang apa dulu."
"Umum."
"Ikan?"
Haza menatap Sooya tak percaya. "Suka ikan? Serius?"
"Ya emang kenapa?"
Haza tampak berpikir sebentar. "Mau ke Jac?"
"Jakarta aquarium center?"
"Iya."
Sooya refleks berdiri. Matanya berbinar seperti orang habis lihat uang satu miliyar.
"YANG BENER?"
"Katanya suka ikan?"
Sooya bersedekap dada, tak mau berharap lebih. "Tumben? Pak Haza aneh banget hari ini? Ada maunya ya? Ih kalo butuh apa-apa jangan tiba-tiba baik dong, butuh apa? Udah gapapa gausah nyogok."
"Cute..."
"APA?"
"Apa?" Tanya Haza pura-pura tak tahu.
"Hah?"
"Hah?"
"Tadi apa?"
"Ya apa Sooya?"
Sooya mau menanyakan tapi takut cuma pendengarannya dan malu sendiri, jadi yasudahlah. Padahal tadi kedengaran sekali kata 'cute' itu.
"Nggak, jadi bener kita mau ke Jakarta aquarium center? Kapan?" Tanya Sooya berbinar.
"Gih ajak Xavi."
Sooya mangap tak percaya. Lalu ia segera menghampiri Xavi, Gialita dan Irene. Xavier dan Gialita sedang berpose yang difoto oleh Irene.
"Maaf mengganggu pohoshoot-nya." Canda Sooya.
Irene menoleh menatap Sooya lalu terkekeh. "Kenapa Soo?"
"Em ini aku mau ajak Xavi ke Jac." Ucap Sooya menatap Xavier.
Xavier tampak berpikir pelan. "Bunda sama Daddy aja sana, Xavi mau sama Gialita aja Bunda. Bunda harus support hubungan ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/300460558-288-k850899.jpg)
BINABASA MO ANG
My Doctor
RomanceSeorang Dokter anak yang selalu merawat anak dari pemilik salah satu brand ternama. Sang Dokter selalu menemani dan memeriksa sang anak setiap minggunya, sampai suatu hari sang anak menderita penyakit Lupus eritematosus sistemik. Apa yang akan terj...