Hallo, Assalamualaikum semuanya😊
Gimana puasa hari ke 3 nya? Tetap sehat dan semangatttBuat temenin puasa nya aku update TITIK UBAH lagi nih! cerita "Maysa" sengaja belum diupdate, selain belum aku lanjutin, aku mau fokus selesaiin satu satu dulu, gapapa ya☺
Yuk sebelum baca SPAM EMOT AWAN (☁️)
Di part ini kita bakal kenalan sama Mas ganteng, penasaran? Happy Reading!
-
-Titik Ubah
4. Datang dan Ditinggalkan❤
Seperti sudah rutinitas, Balqis masih terjaga hingga jam dua belas malam. Jika biasanya waktu tidur gadis itu digunakan untuk merevisi naskah novel tulisannya, kali ini Balqis disibukkan oleh lembaran kertas yang merupakan bahan pembuatan skripsinya.
Berkali-kali ia membaca pragraf demi paragraf hanya untuk memastikan apa yang ditulisnya tidak akan dicoret oleh dosen pembimbing besok pagi. Kian lama merasa lelah dan matanya juga sudah tidak kuat menahan kantuk. Balqis memilih untuk istirahat. Paling tidak dua jam sebelum akhirnya kembali bangun untuk melaksanakn solat malam.
Rupanya, dua jam terasa singkat sekali untuk orang yang kelelahan seperti Balqis. Gadis itu merupakan tipe yang kalau sudah jalan, ya tidak akan berhenti. Artinya kalau dia sudah melakukan sesuatu, pantang baginya berhenti kecuali sudah selesai. Sama seperti tadi, jika bukan karena mengantuk Balqis pasti akan melanjutkan tugasnya sampai pagi.
Untunglah pagi nanti tidak ada jadwal kuliah. Setelah subuh, Balqis hanya ingin kembali mengistirahatkan dirinya dan membantu umi menyiapkan sarapan pagi.
Oh iya, Abi Rudi-ayah Balqis sudah menetap bekerja di Jakarta, sudah sejak tiga tahun lalu sebenarnya. Hal itu justru membuat Balqis senang bukan main. Karena dirinya tidak akan tinggal jauh dari orangtua selama kuliah di Jakarta, dan ia juga bisa lebih sering bertemu dengan sahabatnya, Nazra.
Bunyi ayam berkokok menandakan matahari sudah mulai tinggi, hadir bersama pameran warna kuning cerah dari ufuk timur untuk mengawali pagi. Dengan hati-hati Balqis menuruni anak tangga menuju dapur. Disambut dengan senyuman hangat dari sang ibunda yang sudah lebih dulu berkutat dengan kompor dan panci.
"Semalam tidur jam berapa, Nak?" tanya Umi yang dijawab dengan cengiran khas oleh Balqis.
"Malah nyengir. Begadang lagi, ya?"
"Balqis udah mulai nyusun skripsi, Mi. Jadi semalam ya ngerjain itu, supaya nggak banyak revisi-revisi. Biar cepat selesai," jelas Balqis yang mencoba memberi pengertian kepada Uminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK UBAH
Подростковая литератураJika banyak orang mengatakan "Mati satu tumbuh seribu." Kayana alias Key tidak setuju tentang itu. Menurutnya, satu kehilangan percuma jika diganti dengan seribu kedatangan jika semua itu tidak cukup. Key tidak butuh banyak orang yang datang untuk m...