Selamat malam minggu semuanya!😊
Udah siap baca TITIK UBAH lagi? Jangan lupa vote dan komen yang banyak ya di ceritanya❤Happy Reading !
-
-Titik Ubah
27. Berakhirnya Empat Tahun❤
"Sebenarnya lo siapa, Na?" tanya Kayana pelan namun mampu membuat lawan bicaranya kehabisan kata-kata.
Sherina seperti tidak memiliki kemampuan bicara lagi sejak Kayana menatapnya begitu tajam saat laki-laki itu datang dan mendengar semua yang diucapkannya.
Sherina reflek melangkah mundur saat Kayana melangkah mendekatinya. Takut.
"Gue tanya, lo siapa? Apa yang lo tau tentang keluarga gue tiga belas tahun yang lalu? Kenapa lo bicara seolah-olah lo tau semuanya?" tanya Kayana beruntun. Dia tidak peduli jika orang-orang di sekitarnya mulai memperhatikan mereka.
Yang Kayana inginkan sekarang adalah jawaban dari perempuan yang kini sedang bergidik takut di depannya.
"Gue udah berusaha ngeyakinin diri gue kalau gue salah dengar, tapi lo sendiri yang bilang apa yang lo bilang itu bener?"
Sherina meneguk saliva nya dengan susah payah, Kayana sekarang terlihat benar-benar mengerikan. Sorot matanya hanya memancarkan kilatan marah. Sherina dapat melihat itu dengan jelas.
"Siapa yang udah bunuh papa gue, Sherina?" bisiknya tepat di telinga gadis itu, membuat Sherina merinding seketika.
Haruskah sekarang dia mengakui semuanya? Mengelak pun Sherina tidak akan bisa karena laki-laki di hadapannya itu sudah terlanjur tahu. Tapi Sherina masih belum siap dengan kemungkinan terburuk yang akan diterimanya setelah ini.
"Lo orangnya, Na?" tanya Kayana lagi dan lagi karena Sherina tak kunjung menjawab semua pertanyaannya.
"Bukan gue," jawab Sherina.
"Bukan lo? Kalaupun ternyata bukan lo pelakunya, gue tetap bakal benci sama lo, karena udah nutupin ini dari gue."
Seperti dihantam batu yang besar hati Sherina sakit mendengar ucapan Kayana. Benci katanya, Sherina sudah tau pasti hanya kata itu yang akan dia dengar dari Kayana setelah hari ini tiba.
"Bukan gue, Key. Tapi... Gue tau siapa orangnya. Dan gue minta maaf sama lo karena udah nutupin ini dari, lo. Kayana, maaf," ujar Sherina dengan air mata yang terus membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK UBAH
Teen FictionJika banyak orang mengatakan "Mati satu tumbuh seribu." Kayana alias Key tidak setuju tentang itu. Menurutnya, satu kehilangan percuma jika diganti dengan seribu kedatangan jika semua itu tidak cukup. Key tidak butuh banyak orang yang datang untuk m...