19. Hadiah

494 129 28
                                    

Hai haiii! TITIK UBAH update!
Vote dan komen di part sebelumnya nggak memenuhi target aku:) tapi gapapa tapi di part ini harus lebih dari part yang kemarin yaa❤

Happy Reading!

-
-

Titik Ubah19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Titik Ubah
19. Hadiah

Kayana disambut dengan kehebohan teman-temannya saat keluar dari ruang sidang. Tentu dengan Bintang, Arman, dan Wangga yang  menjadi dalangnya. Ketiga laki-laki itu membawa banyak sekali bunga dan hadiah untuk Kayana yang hari ini berhasil selesai dari tugasnya sebagai mahasiswa.

"Bertiga doang?" tanya Kayana saat menyadari tidak ada sosok Sherina bersama ketiga sahabatnya.

"Iya, Sherina WA gue katanya agak telat, ada urusan kerjaan," jawab Bintang yang langsung diangguki Kayana.

"Anjay! Temen gue sarjana!" Teriak Wangga yang disusul Arman dan Bintang untuk mengangkat Kayana dan bersorak atas kelulusan laki-laki itu.

Kayana tertawa lepas merasakan bahagia sekaligus bangga pada dirinya sendiri karena sudah berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.

"Selamat Key! You did well, bro!" ujar Bintang sembari memberikan pelukan hangat di bahu tegap milik sahabatnya.

"Thank's, Bintang!" jawab Kayana.

"Anjir selamat, bro! Walaupun agak kesel, katanya mau lulus bareng, malah lo duluan," gerutu Arman dengan kekehannya.

"Lo juga bentar lagi sidang, Man. Ya, sama aja lulusnya barengan ini," jawab Kayana santai.

"Ya maunya gue sidangnya barengan gitu, aelah, lo!"

"Lebay banget heran!" Arman menatap horo Wangga yang baru saja mengatainya, "Santai aja mata lo!" lanjut Wangga saat menyadari tatapan Arman padanya.

Keempatnya tertawa merasakan euforia yang tercipta karena hasil sidang skripsi yang Kayana jalani beberapa saat lalu sangat memuaskan.

"Ah, anjir empat tahun kerasa cepet banget kalo gini."

"Mulai," tukas Bintang karena tahu sebentar lagi kata-kata Wangga akan menjelma seperti dialog drama.

"Perasaan baru kemaren kita diospek, sekarang udah mau lulus aja," ungkapnya, "Baru kemaren anjir gue bilang mau jadi mahasiswa kupu-kupu, sekarang udah mau jadi alumni," lanjutnya.

"Namanya juga hidup, ya harus berjalan, lah," ujar Bintang.

"Tapi bener juga kata Wangga, nggak kerasa aja, bentar lagi kita udah ngejalanin hidup masing-masing," lanjut Arman membuat ketiganya tersenyum tipis.

TITIK UBAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang