EXTRA CHAPTER 4 [FINAL]

876 159 9
                                    

Titik Ubah
Extra Chapter 4 [FINAL]

❤️

Tepat setelah Kayana mematikan mesin mobilnya, tanda mereka sudah sampai di rumah Athalla Nazra. Senyum manis seketika menghiasi wajah Balqis membuat Kayana ikut tersenyum melihat wajah berseri istrinya.

Keduanya belum turun, entah apa yang ditunggunya. Yang jelas, pandangan mereka kembali bertemu. Seolah-olah lewat tatapan itu keduanya saling menyampaikan perasaan yang hanya mereka berdua dan tuhan yang tau.

Setelah Kayana memberikan kode lewat anggukan. Laki-laki itu turun, memutari mobil, dan berakhir membukakan pintu untuk Balqis. Sejujurnya Kayana masih sering merasa ini adalah sebuah mimpi. Dulu sekali begitu sulit untuk mengajak Balqis bersama di mobilnya. Tapi siapa sangka, kini, wanita itu akan selalu ada di sana kemanapun mereka pergi.

"Onti Balqis!" Suara anak itu berhasil membuat Kayana dan Balqis yang baru saja akan menurunkan barang-barangnya dari bagasi mobil, menoleh.

Di sana sudah ada Maysa yang seperti biasa selalu ceria. Disusul dengan Nazra yang sedang menggendong putra keduanya yang baru berumur 1 tahun. Marva namanya.

"Sini masuk!" Suara Maysa kembali terdengar.

Sedangkan sepasang suami istri yang sudah selesai dengan kegiatannya, lantas menuruti ucapan gadis kecil itu untuk mendekat.

Di perjalanan, Kayana berbisik pada Balqis, "Lucu ya kalo nanti ada anak kecil juga di rumah?" Membuat istrinya itu menatapnya, terkejut. Dengan wajah yang tiba-tiba saja terasa panas. Dia tersipu.

"Assalamualaikum...." Salam keduanya saat sampai di depan pintu rumah.

"Waalaikumsalam," jawab Nazra maupun Maysa yang langsung meraih tangan Balqis. Sepertinya anak itu sudah terbiasa dan nyaman dengan kehadiran Balqis.

Membuat siapapun yang melihat interaksi antara dua orang itu langsung tersenyum bahagia.

"Kak, masa Ontinya aja yang disalim?" Tegur Nazra saat tahu putrinya itu belum menyambut Kayana.

Sedangkan laki-laki yang dipanggil Om itu hanya tersenyum. Ia sejajarkan dirinya dengan Maysa, sembari menyerahkan hadiah yang tadi dibelikan oleh Balqis untuk keponakannya itu.

"Nih, ada hadiah dari Onti Balqis buat Maysa sama Marva."

Maysa menerima hadiahnya dengan senyum gembira, "Terimakasih Om, Onti," katanya.

Setelahnya Kayana mengusap kepala anak itu dengan sayang. Ia kembali berdiri untuk menyapa Nazra dan juga Marva.

"Athalla mana, Ra?" Tanyanya.

"Ada, di ruangannya. Masuk aja, dia kayaknya nggak tau kalau kalian udah sampai. Tadi bilangnya kalau kamu mau ke sini sore," jelas Nazra membuat Kayana terkekeh.

Sebenarnya yang dikatakan ibu dua anak itu adalah benar. Tadinya Kayana memang akan datang saat sore hari. Namun, melihat bagaimana istrinya yang cantik itu begitu antusias  sedari pagi. Jadilah tepat setelah waktu zuhur keduanya berada di sini.

"Tadinya emang mau sore, tapi Balqis udah siap dari pagi. Jadi yaudah." Jawab Kayana santai. Sedangkan di sebelahnya Balqis hanya tersenyum malu, menghentikan ucapan suaminya dengan memegangi lengan laki-laki itu.

Reflek Nazra terkekeh melihat bagaimana menggemaskannya pasangan baru itu.

"Nggak apa-apa, udah lama juga kita nggak main, ya, Qis. Yaudah, yuk! Masuk," katanya yang langsung diangguki oleh Kayana dan Balqis.

"Aku ketemu Athalla dulu, ya," pamit Kayana pada istrinya.

"Iya," kata Nazra.

Mereka sama-sama masuk, dengan Maysa yang tak lepas dari Balqis. Sedangkan Kayana, seperti yang dikatakannya tadi, laki-laki itu langsung menemui Athalla di ruangannya.

TITIK UBAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang