"Kei, istirahat nanti gue makan sama lo ya?" tanya Gladys kepada Keira yang sedang sibuk mencatat penjelasan guru.
Keira menoleh ke Gladys sekilas, kemudian ia mengangguk satu kali. "Oke."
Tak lama setelah itu, bel istirahat berdering. Penjelasan guru terputus di tengah jalan, membuat seisi kelas spontan berubah ramai. "Yuk. Udah istirahat, kan?" ajak Gladys seraya berdiri, menyuruh Keira untuk ikut melakukannya.
Sebaliknya, Keira malah menggelengkan kepala pelan. Gadis itu menoleh ke pintu kelasnya. Lalu kepada Gladys. "Sebentar, ya," ucapnya pelan dengan senyum tipis di wajah.
Gladys akhirnya duduk di bangku lagi, menatap Keira dengan tidak mengerti. "Nunggu siapa?"
"...." Arah pandangan Keira sama sekali tidak lepas dari pintu masuk kelas sedari tadi.
"Eric?"
Keira mengangguk. Gadis itu belum mengeluarkan sepatah kata pun.
"Pacar lo?"
"Bukan...." jawab Keira pelan. "Bukan, cuma sahabat."
Gladys menatap profil samping Keira dengan tatapan dalam diam. Dirinya ikut menoleh ke pintu kelas. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki yang sedang berjalan ke arah kelas mereka terlihat. Keira langsung menoleh ke Gladys, lalu beranjak. "Yuk. Orangnya udah dateng," ajaknya dengan senyuman lebar.
Kedua gadis itu beranjak, menghampiri laki-laki yang tengah berdiri di depan pintu kelas. "Mau makan apa hari ini, Kei?" tanya Eric begitu mendapati Keira berdiri di depannya.
Tidak menjawab pertanyaan Eric, Keira malah menghadap pada Gladys. "Lo mau makan apa, Dis?"
Yang diajak berbicara tidak menjawab. Gladys bahkan tidak balas menoleh pada Keira yang menatapnya dari samping. Sebaliknya, Gladys tiba-tiba mengulurkan tangannya ke hadapan Eric. "Gue Gladys."
Pandangan Keira spontan mengikuti arah tatapan Gladys. Kedua matanya mengerjap ketika Eric tidak kunjung bicara. "...."
"Oh, Ric, diaㅡ"
"Temannya Keira," lanjut Gladys memperkenalkan dirinya lebih jauh kepada Eric.
"Eric," jawab Eric dengan santai. Setelah itu, menoleh ke Keira lagi. "Ayo, Kei."
"Gue makan bareng kalian, nggak papa, kan?"
Eric melirik Gladys sekilas. Kemudian bahunya terangkat kecil. "Ikut aja."
Ketiga insan itu berjalan bersama-sama menuju kantin. Mereka duduk di bangku kantin dan belum juga lima menit berlalu, tiba-tiba seorang siswa laki-laki berdiri di samping meja mereka.
"Hai, Ry. Kenapa?" tanya Keira ramah kepada Ryan yang juga sedang menatapnya.
"Dipanggil sama Bu Ari, di perpustakaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Day We Love Each Other
Romance[Completed] Keira dan Eric sudah bersama-sama sejak mereka masih kecil. Hubungan mereka sudah terlalu dekatㅡseperti sepasang saudara. Di mana Keira berada, di situ pasti ada Eric. Keira tidak menduga. Satu hari, jantungnya pernah berpacu tidak karu...