Jangan lupa mendengarkan lagu di atas saat membaca chapter ini. Makasih banyak. 🤍
Eric:
Jangan tunggu aku. Makan sendiri di kantin ya. Lagi dihukum sama Bu Lisa di taman.Keira membaca sederet pesan yang dikirim Eric berkali-kali. Ia menoleh ke samping, pada kursi Gladys yang juga dalam keadaan kosong. Ia belum bertemu dengan Gladys selama satu harian ini. Apakah gadis itu juga dihukum bersama Eric di taman sekolah?
Keira jadi merasa bersalah. Kemungkinan mereka dihukum adalah karena dirinya. Eric pasti telat menjemput Gladys karena menunggu Ryan datang.
Keira menghela napas panjang. Gadis itu beranjak, keluar dari kelas, dan segera melangkah menuju taman sekolah.
Ah, omong-omong tentang Gladys, temannya itu mengatakan kalau dia dan Eric sudah berpacaran. Keira menggeleng kecil. Mereka baru mengenal sebentar, tetapi sudah menjalin hubungan yang serius.
Tapi, kalau mau dipikir-pikir, hal itu sama sekali tidak memberi perubahan apapun pada Keira.
Eric yang memiliki pacar atau tidak memiliki pacar, sebenarnya masih merupakan Eric yang sama baginya.
Laki-laki itu tetap mendatangi kelasnya setiap istirahat, mengajaknya makan bersama di kantin. Mereka tetap datang dan pulang bersama-samaㅡkecuali hari ini mengingat Gladys mengatakan kepadanya kalau ia sudah berpacaran dengan Eric. Laki-laki itu ... tetap bersikap posesif kepadanya, melarang semua cowok yang ingin mendekatinya. Terlihat sendiri dengan bagaimana kukuhnya Eric ketika menolak ajakan Amanda yang ingin memperkenalkannya dengan sepupu Rico.
Sebenarnya, sejak dulu, laki-laki itu tidak pernah berubah meskipun ia mempunyai status bersama perempuan selain dirinya.
Tapi.... Keira menghela napas panjang lagi. Masalahnya, yang menjadi perempuan itu adalah Gladys sekarang. Satu-satunya teman yang ia miliki di Harda.
Semua hanya perlu menunggu waktu, ketika Gladys akan merasa cemburu dan melakukan apa yang para mantan Eric sudah lakukan kepadanya.
Keira menghela napas panjang lagi. Tanpa disadari, langkahnya semakin cepat menuju taman sekolah.
...
Di bawah terik matahari, Eric sedang menggenggam gagang sapunya sembari tidak berhenti mendumel sedari tadi.
Peluh sudah merembes di dahinya. Begitu juga dengan bagian belakang seragamnya yang sudah basah akan keringat.
Dengan kesal, laki-laki itu menyapu taman sekolahnya asal-asalan.
"Eric, gue tau kalau lo suka sama Keira."
Satu ucapan yang meluncur di udara itu tak ayal membuat Eric semakin kesal. Gadis itu yang membuatnya harus melakukan tugas sosial ini. Kalau saja Keira tidak menyuruhnya, maka ia tidak perlu menghabiskan waktunya di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Day We Love Each Other
Romance[Completed] Keira dan Eric sudah bersama-sama sejak mereka masih kecil. Hubungan mereka sudah terlalu dekatㅡseperti sepasang saudara. Di mana Keira berada, di situ pasti ada Eric. Keira tidak menduga. Satu hari, jantungnya pernah berpacu tidak karu...