Apa yang diharapkan tidak seperti yang ia bayangkan.
Terkadang ekspetasi tidak sesuai dengan realita.
Dirinya hanya ingin mendapatkan pengakuan dari tanah kelahirannya, bukan semata-mata ingin mencari perhatian yang lebih. Mungkin takdir yang diberikan oleh sang pencipta memang kejam, karena itu... Ia memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya.
Seharusnya dirinya dianggap sebagai pahlawan, tapi sekarang apa ? Yang dianggap adalah rivalnya. Para penduduk marah, karena melukainya. Sang rival yang diselamatkan termenung, seharusnya ia dipenjara untuk perbuatannya selama ini.
Banyak para ninja di tanah kelahirannya yang tidak setuju dan sebagian para penduduk yang tidak setuju kalau dirinya di anggap sebagai pahlawan. Dari sebagian banyak yang tidak setuju, meminta dirinya di usir.
Mereka semua mendesak para petinggi, tetua, dan pemimpin untuk segera mengusirnya.
Guru akademinya, teman seangkatan, seorang pemimpin yang sudah ia anggap seperti nenek sendiri, lalu asistennya sudah seperti kakak perempuannya. Yang mendengar itu sedih, seorang remaja berambut pirang yang seharusnya dianggap sebagai pahlawan, namun dirinya dianggap sebagai sumber masalah. Semua petinggi mendengar desakan para ninja dan penduduk tidak bisa berbuat apa-apa.
Banyak bangunan yang dihancurkan, akhirnya para petinggi, tetua, dan pemimpin dengan berat hati memutuskan untuk mengusirnya.
Sekarang di Kantor Hokage, dirinya tengah menghadap Godaime Hokage dengan tatapan datar dan dingin. Semenjak kejadian itu, ia tidak mempedulikan hal lain. Selain pemilik kedai ramen, dan guru akademinya.
Kemudian Godaime Hokage berbicara dengan nada sedih
"Uzumaki Naruto... Dengan berat hati, aku mengusirmu dari desa Konohagakure."Naruto yang mendengar itu, seakan tidak peduli. Dirinya hanya memberikan tatapan datar dan dingin.
Kakashi, Yamato, Sasuke, Sakura, Sai, Shikamaru, Ino, Chouji, Kiba, Shino, dan Hinata yang mendengar Naruto di usir dari Konoha sedih.
Kemudian Naruto berbicara
"Jadi ini akhirnya. Apa yang kulakukan selama ini, hasilnya akan sama saja. Terjun ke medan perang melawan Madara dan Obito membuatku hampir mati, tidak lebih tepatnya... Aku sudah pernah mati sekali, seumur hidupku. Baiklah, aku akan pergi dari tempat terkutuk ini. Uchiha... Buka portal dimensi."Semua mendengar perkataan terakhir Naruto terkejut, lalu Sasuke berbicara
"Tidak akan ku bukakan Naruto... Kau yang menyelamatkanku dari jurang kegelapan, aku sudah menganggap-mu sebagai saudaraku selain Itachi."Kakashi kemudian berbicara
"Tidak akan kubiarkan Naruto... Aku tidak mengizinkan-mu meninggalkan desa Konoha."Naruto sendiri terlihat tidak peduli, tampilan dirinya sekarang rambut panjang, menggunakan jubah berwarna orange kehitaman, memakai pakaian orange gelap, sarung tangan hitam, celana hitam panjang, dan sandal jonin.
Kemudian Naruto mengeluarkan killing intens-nya dan mengaktifkan Eternal Mangekyō Sharingan di kedua matanya. Menatap tajam semuanya, lalu berbicara
"Lakukan, apa yang ku perintahkan Uchiha."Semua merasakan hawa mengerikan yang dikeluarkan oleh Naruto wajahnya berkeringat dingin. Ditambah mereka semua dikejutkan olehnya, karena mempunyai Eternal Mangekyō Sharingan di kedua matanya. Kemudian Sasuke berbicara
"Dari mana kau mendapatkan Sharingan ?."Naruto yang ditanya hanya diam saja, dirinya semakin meningkatkan killing intens-nya. Seketika ruangan hokage langsung mengalami retakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...