Sebelumnya
Setelah menyelesaikan perkataannya, Naruto tertidur dengan mengeluarkan air mata yang membasahi wajahnya.
Sekarang
Tidak lama setelah Naruto tertidur pulas, dengan wajah basah karena menangis. Muncul Minato, Kushina, dan Jiraiya dalam wujud roh.
Minato, Kushina, dan Jiraiya melihat Naruto menangis kembali hanya bisa tersenyum sedih. Kemudian Minato dan Kushina duduk di sisi ranjang kasur Naruto.
Setelah itu Minato berbicara
"Kalau bisa, jangan berubah menjadi Madara. Sepertinya luka di hatimu yang dulu terbuka kembali, Tou-san tidak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku, karena tidak bisa berada di sampingmu."Minato berbicara dengan nada sedih, lalu mengusap wajah putranya yang sedang menangis ketika sedang tertidur. Kushina memandang sedih putranya ini, lalu mengusap air matanya yang telah kering. Kemudian berbicara
"Maafkan kami berdua Naruto, Kaa-chan tidak bisa berbuat apa-apa. Jangan berubah menjadi Madara ya, Kaa-chan mohon... Kau harus kuat, makan yang banyak dan tumbuh besar. Walaupun aku tahu, kau sudah berumur tujuh belas tahun. Pastikan kau mandi hampir setiap hari dan tetap hangat. Juga jangan terlalu sering begadang. Kau harus banyak tidur. Dan juga berteman. Kau tak perlu banyak teman. Sedikit saja... Yang bisa benar-benar percayai. Namun sekarang, kau telah kehilangan banyak hal. Konoha mengusirmu, karena telah melukai rival-mu. Kaa-chan bisa melihat kesedihan di matamu itu, kau berusaha sekuat tenaga untuk melupakan itu semua. Tapi, Kaa-chan tahu. Kau selalu menangis saat sendirian. Kau sudah melampaui kami semua, Kaa-chan bangga padamu. Ingat bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Jangan minum alkohol sampai kau berumur dua puluh tahun. Jangan terlalu banyak minum juga, karena bisa mengganggu kesehatanmu. Larangan lainnya adalah wanita. Aku juga wanita, jadi aku tak terlalu mengerti soal ini tapi... Yang perlu kau ingat adalah dunia ini terdiri dari pria dan wanita. Jadi memang normal kau tertarik pada wanita... Tapi jangan pada wanita yang tidak baik. Carilah seseorang yang mirip denganku. Naruto, sekarang kau akan kembali menghadapi rasa sakit dan hidup yang keras tanpa adanya seorang teman. Percayalah pada dirimu sendiri. Bermimpilah dan percaya bahwa mimpi itu akan menjadi nyata ! Terlalu banyak... Oh terlalu banyak yang ingin kukatakan padamu. Kuharap aku bisa bersama denganmu sampai sekarang. Aku menyayangimu. Maafkan aku telah menjadikanmu wadah Kyūbi. Telah memberimu beban berat di pundakmu... Karena tak bisa berada di sampingmu... Tak bisa memberikan kasih sayang padamu."Kushina menyelesaikan perkataannya dengan mengeluarkan air mata. Karena melihat kondisi putranya yang sedang bersedih. Kemudian Kushina menyentuh rambutnya, lalu mengusap-usap kepalanya dengan penuh kasih sayang.
Jiraiya mendengar perkataan istri muridnya ini, dirinya terdiam... Sambil menundukkan kepalanya. Setelah itu duduk di kursi dekat meja. Lalu berbicara
"Aku tidak tahu harus berkata apa Naruto. Seandainya kau benar-benar berubah menjadi Madara kedua, aku tidak bisa berkata apa-apa. Kau telah tumbuh menjadi kuat, melebihi diriku, Minato, dan Kushina. Aku sedih melihatmu seperti ini. Maafkan aku, karena tidak bisa bersama denganmu. Karena aku harus mencari informasi tentang pemimpin Akatsuki. Namun aku terbunuh dan tenggelam di dasar laut Amegakure. Sepertinya, mimpi yang kau inginkan sejak dulu tidak akan tercapai. Mengingat dirimu sudah diusir dari Konoha, maafkan aku sekali lagi gaki... Aku tidak bisa memberikanmu jawaban, yang bisa menemukannya hanya dirimu saja. Minato dan Kushina juga tidak bisa memberikanmu jawaban."Ucap Jiraiya dengan penuh kesedihan dan penyesalan. Lalu dirinya mengusap rambut muridnya ini, setelah itu memberikan tatapan sendu yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...