24

1K 89 21
                                    

Sebelumya

Jeanne mendengar jawaban putrinya memberikan senyuman hangat, Rin melihat senyuman yang diberikan ibunya, membalas senyumannya. Lalu meninggalkannya, Jeanne langsung merapihkan tempat makan yang digunakan oleh putrinya, kemudian menghilang dalam bentuk astral, sambil membawa tempat makan kosong yang digunakan oleh putrinya.

Naruto mengawasi interaksi antara Jeanne dan Rin sejak tadi hanya diam saja, tanpa diketahui oleh mereka berdua. Kemudian memejamkan matanya, lalu bibirnya menyunggingkan senyuman tipis.

Beberapa detik kemudian, menghilang dari sana, meninggalkan kilatan orange kehitaman.

Sekarang

Rin baru saja sampai rumah pada pukul 17:10

Ketika hendak menaiki tangga, untuk menuju kamarnya... Namun, dia melihat di telepon rumahnya ada sebuah pesan. Raut wajahnya langsung aneh, kemudian menekan tombol pesan tersebut.

Lalu keluarlah suara dari telepon rumahnya
"Anda mendapat satu pesan pada 31 Januari pukul 15:21."

Kemudian terdengarlah suara Kotomime Kirei dari pesan tersebut
"Ini aku. Aku yakin kau sudah mengetahui kalau batas waktunya adalah besok, Rin. Aku harap kau mau menanggapi serius tentang hal ini. Hanya ada dua tempat tersisa dan juga dua Kelas Servant. Yaitu Saber dan Archer. Gelar sebagai Master harus dipenuhi tanpa mengulur-ulur waktu. Cepat panggil Servant-mu dan jalin kontrak dengannya, agar mendapatkan Mantra Perintah. Tentu saja, kalau kau tidak berniat berpatisipasi dalam Perang Cawan Suci, semua itu tidak berlaku. Kalau kau ingin terus hidup, segeralah cari perkun ke Asosiasi Si- ."

Sebelum Kotomime Kirei melanjutkan pesannya, Rin langsung menekan tombolnya. Kemudian berbicara
"Otou-san, Okaa-san sudah memberitahukan kepadaku terlebih dahulu. Kau yang membunuh Tou-san (Tohsaka Tokiomi), kau hanya berpura-pura baik di hadapanku. Dasar pendeta gadungan, berwajah dua. Otou-san, Okaa-san adalah segalanya bagiku, mereka memberikanku kebahagiaan selama sepuluh tahun. Aku akan melindungi kalian, apapun yang terjadi... Aku menyayangi kalian Otou-san, Okaa-san."

Tepat setelah menyelesaikan perkataannya, Mantra Perintah muncul di tangan kanannya.

Skip ritual pemanggilan Servant Archer

Rin sedang menggeser meja besar dengan sekuat tenaga. Setelah itu, menatap altar pemanggilan Servant. Kemudian berbicara
"Persiapan selesai. Waktunya sudah tepat. Gelombang sihir sempurna."

Setelah itu, Rin berbicara sambil berjalan menuju tengah-tengah altar pemanggilan Servant
"Dengan melakukan pemanggilan pada jam 2 pagi, di mana Mana-ku sedang dalam kondisi puncak, sekalipun tanpa katalis, aku pasti bisa memanggil Saber !."

Rin langsung mengeluarkan beberapa permata bewarna warni, lalu menggenggam dengan erat perlahan keluar setetes cairan dari permata tersebut, hingga memenuhi altar pemanggilan kemudian berbicara
"Demi elemen perak dan besi. Demi fundamen, bebatuan, dan Paus jalinan Kontrak. Demi sang leluhur, wahai Guru Besar saya, Schweinorg. Tutuplah gerbang arah mata angin. Majulah ke atas singgasana dan tapakilah jalan berliku menuju ke kerajaan. Penuhi, penuhi, penuhi, penuhi, penuhi ! Ulangi sebanyak lima kali. Namun, hancurkan setiap yang terisi. Set. Dengar perkataan saya. Tubuh engkau berada di bawah kendali saya dan takdir saya berada di bawah pedang engkau. Jikalau engkau mengikuti panggilan Cawan Suci nan kekal, pun engkau sejalan dengan kehendak saya, maka jawablah. Dengan ini, saya bersumpah. Saya adalah wujud seluruh kebajikan dalam dunia kekal. Saya adalah kontradiksi seluruh kejahatan dalam dunia kekal. Engkau, sosok dalam balutan trinitas, datanglah melalui lingkaran pembatas ini. Wahai Pelindung Firdaus ! ."

The Shinobi God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang