Sebelumnya
Naruto membuka matanya secara perlahan, lalu melihat putrinya tertidur dipangkuan Jeanne. Melihat hal tersebut, ia tidak tega untuk membangunkan putrinya, yang terlihat kelelahan... Karena pelatihan yang ia berikan. Jeanne menyenderkan kepalanya di batang pohon, tempat pujaan hatinya menyenderkan tubuhnya. Tidak lama kemudian, Jeanne ikut tertidur di bawah pohon rimbun.
Naruto menyadari, kalau Jeanne menyenderkan kepalanya di pahanya tidak berniat bergerak sedikitpun. Lalu duduk disebelahnya, lalu membuat satu replika tangan chakra Kyūbi untuk mengangkat putrinya, agar berada di tengah-tengah (Naruto kanan, Rin tengah, dan Jeanne kiri.) Setelah itu, Naruto memejamkan matanya kembali, untuk tidur selama beberapa menit. Kemudian, berbicara dengan nada tidak terlalu keras
"Cepat atau lambat, mereka akan datang ke Dunia Shinobi. Sesuai apa yang dikatakan olehnya, aku akan kembali ke dunia itu... Untuk membunuh mereka semua, dengan kedua tanganku. Apapun yang terjadi, aku akan melindungi dua dunia dari balik bayangan. Sesuai apa yang diamanatkan oleh Rikudō Sennin."Tangan kanan Naruto memeluk putrinya dan tangan kiri Jeanne memeluk putrinya. Rin semakin nyaman, karena merasa dipeluk oleh ayah dan ibunya.
Sekarang
Minato, Kushina, dan Jiraiya muncul dalam bentuk arwah. Mereka bertiga melihat putranya/cucunya, calon istrinya, dan putri angkatnya sedang tidur bersama... Dibawah pepohonan yang rimbun dan rindang, tersenyum lembut.
Mereka bertiga langsung berjalan menuju arahnya, lalu berhenti. Minato dan Kushina berjongkok, sambil mengusap kepala cucunya. Minato berbicara
"Cucu kita kelelahan, karena latihan yang diberikan oleh Naruto. Dia belum terbiasa dengan ini semua, hanya butuh latihan sebanyak mungkin, agar tubuhnya terbiasa. Walaupun, kau bukan cucu kandung kami... Kami menyayangimu Rin, sebagai keluarga Uzumaki."Kushina menganggukkan kepalanya, kalau ia juga menyayangi cucunya. Dapat dilihat wajah cucunya, yang sedang tertidur lelap, karena kelelahan. Dipelukan putranya dan calon istrinya. Kemudian menatap wajah putranya dengan tatapan rindu, sedih, dan berbagai hal lainnya. Lalu mengusap wajahnya
"Seandainya kami bisa hidup kembali Naruto, aku ingin memberikanmu kasih sayang sebagai seorang ibu, kebahagiaan, dan kehangatan keluarga yang selama ini kau inginkan. Maafkan aku dan Minato, karena tidak bisa berada di sampingmu, hingga dewasa. Apapun yang terjadi, aku menyayangimu putraku."Jiraiya melihat cucu angkatnya sedang tertidur, bersama calon istrinya, dan cicitnya tersenyum lembut. Kemudian mengusap kepalanya, seperti yang ia pernah lakukan sewaktu Naruto masih remaja. Lalu berbicara
"Beban yang kau pikul sangatlah berat Naruto, dengan hadirnya Servant-mu di sisimu, yang memberikanmu cinta, kasih sayang, kebahagiaan, dan kehangatan keluarga yang kau inginkan selama ini. Ditambah, Rin sangat menyayangi kalian berdua... Aku semakin yakin, kalau Jeanne kelak akan menjadi istrimu di masa depan nanti... Bersama Arthuria Pendragon, yang bekerja sama dengan Jeanne, untuk mendapatkan hatimu, karena pada dasarnya... Mereka sangat mencintaimu sampai saat ini, apapun yang terjadi... Aku menyayangimu."Naruto perlahan membuka matanya, lalu mengedipkan matanya berulangkali. Ia menatap ke sebelahnya, di mana Jeanne masih tertidur pulas, dengan menyenderkan kepalanya di bahunya, lalu menatap ke tengah-tengah di mana putrinya, masih tertidur pulas.
Naruto melihat putrinya masih kelelahan karena diberikan latihan olehnya, semakin tidak tega untuk membangunkannya. Kemudian berbicara pelan, sambil mengusap kepala putrinya dengan penuh kasih sayang
"Aku tidak tega membangunkan-mu Rin, tubuhmu belum terbiasa dengan ini semua, cepat atau lambat... Tubuhmu akan terbiasa, dengan latihan yang kuberikan. Aku akan memberimu semua ilmu, yang telah diberikan oleh Ero-sennin, dan Iruka-sensei. Tapi, tidak dengan Bijū... Cukup hidupku saja yang tidak normal, aku tidak ingin kau menjadi Jinchūriki. Karena, resiko menjadi Jinchūriki adalah kematian. Itu adalah hal mutlak, yang tidak dapat dibantahkan dan dihindarkan. Apapun yang terjadi, kami menyayangimu... Uzumaki Rin."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...