Sebelumnya
Shinji langsung menepis kedua tangan Shirou, lalu berjalan menuju tempat duduknya.
Shirou menatap tajam Shinji, karena perkataan sebelumnya.
Sekarang
Tepat sore hari di Akademi Manohara, di perpustakaan
Rin berbicara
"Cara mengindentifikasi seorang Master ?."Shirou berbicara
"Kalau misalnya ada di dekat seorang Master, apa kau bisa langsung mengetahuinya ?."Rin menjawabnya
"Bisa, cuma kalau memang dianya tidak berusaha menutup-nutupinya. Master itu seorang penyihir, jadi dengan mengikuti jejak Mana-nya saja, kita bisa tahu keberadaannya. Tapi, berdampak sebaliknya juga. Kau bisa dicurigai."Tepat setelah menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba Shirou berhenti di tengah-tengah. Rin menyadari Shirou tiba-tiba berhenti membalikkan tubuhnya dan menatapnya. Lalu berbicara
"Emiya-kun ?."Tangan kanan Shirou, langsung memegang permukaan buku, lalu berbicara
"Trace... On..."Tepat setelah menyelesaikan perkataannya, Shirou langsung mencari sesuatu dengan kekuatannya, hingga ke beberapa rak buku. Lalu menemukan segel medan sihir.
Shirou langsung menarik beberapa buku, lalu melihatnya dan Rin ikut melihat disebelahnya. Rin berbicara
"Wah, ternyata memang ada. Luar biasa."Shirou berbicara
"Ini segel medan sihirnya ?."Rin berbicara
"Benar. Emiya-kun, walau kau tidak bisa mendeteksi Mana dari makhluk hidup, tapi kau bisa merasakan adanya kejanggalan di tempat tertentu ya."Tepat setelah menyelesaikan perkataannya, Rin langsung menggerakkan tangan kanannya, sambil menyentuh segel medan sihir. Lalu menonaktifkan, selama beberapa detik.
Shirou berbicara
"Itu maksudnya pujian ya ? Lagian, kau bilang sendiri, kalau tidak menganggap-ku sebagai seorang penyihir, 'kan ? Memang apa alasannya ?."Sekarang di ruang ekskul musik
Rin sedang berjongkok, sambil melihat di bawah piano, lalu berbicara
"Oh ? Apa perlu ku-jelaskan panjang lebar ?."Shirou berbicara
"Tidak perlu."Rin sambil menonaktifkan segel medan sihir di tempat penyimpanan dan Shirou berbicara
"Aku bisa menebaknya."Skip di Taman Akademi Manohara
Rin berbicara, sambil menonaktifkan segel medan sihirnya
"Anak pintar. Yah, intinya seperti itu. Seseorang bisa dianggap penyihir, kalau dia punya kepekaan pada Mana milik orang lain, dalam kapasitas tertentu."Shirou berbicara
"Benar tebakanku, pasti ujung-ujungnya ke situ lagi."Rin berbicara
"Setidaknya, mayoritas segelnya sudah kita nonaktifkan."Shirou berbicara
"Berarti, medan sihirnya pun tidak akan bisa di aktifkan ?."Rin berbicara
"Medan sihirnya, sudah selesai dipasang, jadi yang kulakukan hanya melemahkan saja. Siapapun yang memasang medan seperti ini, pasti tidak akan tinggal diam kalau "karya-nya" diganggu. Tebakanku, dia pasti akan muncul, paling tidak besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...