Sebelumnya
Naruto melihat musuhnya melarikan diri hanya membiarkan saja, lalu melirik sedikit kearah Servant putrinya dan teman putrinya tidak bergerak sedikitpun, karena masih bungkam dengan apa yang baru saja terjadi. Hanya memberikan tatapan datar dan dingin. Kemudian menghilang dari sana, meninggalkan kilatan orange kehitaman.
Sekarang
Setelah perginya Naruto dari sana, hanya tinggal menyisakan Shirou dan Archer di Kuil Ryuudou yang sudah hancur berantakan. Walaupun, masih ada Saber yang berhadapan dengan Assassin di depan pintu Kuil Ryuudou.
Archer berbicara
"Kalau kita ingin mengalahkan Caster, yang harus diincar adalah Master-nya. Walaupun, ayahnya Rin sudah memberikan luka yang sangat teramat fatal padanya. Dan juga, ayahnya Rin sangat haus darah dan sangat mengerikan."Shirou mendengar perkataan Archer mendecih, lalu berbicara
"Tapi, semua insiden di kota adalah ulahnya. Kalau dia tidak dihentikan, korbannya akan terus bertambah."Archer berbicara
"Justru sebaliknya, aku ingin dia terus melanjutkan ("ritualnya")."Shirou mendengar perkataan terakhir Archer, menolehkan kepalanya dan mengeraskan rahangnya.
Archer langsung berbicara kembali
"Setelah selesainya Caster menghisap Prana para penduduk kota, dia akan menggunakan kekuatan itu untuk mengalahkan Berserker. Setelahnya, kita bisa dengan mudahnya mengurus Caster."Shirou langsung menjawabnya
"Uzumaki tidak mungkin menyetujui rencana-mu itu !."Archer berbicara
"Memang benar. Makanya, aku ingin Caster menyelesaikannya secepat mungkin. Aku tidak tahu, berapa jumlah korbannya nanti, tapi manusia bukanlah makhluk abadi. Kecuali ayahnya Rin, entah kenapa... Firasat ku mengatakan, kalau dia abadi. Lanjut ke pembicaraan sebelumnya. Siapa yang mati dan dengan siapa dibunuh, hasilnya tetap sama saja."Shirou mendengar seluruh perkataan Archer, matanya bergetar, dan tidak lama setelah itu... Shirou mengeraskan rahangnya.
Beralih ke Saber melawan Assassin. Saber terlihat jatuh dari anak tangga. Kemudian menancapkan pedangnya, untuk mengurangi dampak jatuhnya.
Assassin berbicara
"Ternyata, kau mampu menghindari teknik rahasiaku. Oh, teknik tadi tidak seluar biasa yang kau bayangkan. Aku hanya ingin menyempurnakannya dia saat ingin memburu burung walet. Burung walet yang sedang terbang, takkan jatuh hanya dengan satu jalur tebasan pedangku. Tapi, kalau dengan dua atau tiga jalur tebasan, maka hasilnya akan berbeda. Meski begitu, burung walet sangatlah tangkas. Dan demi meningkatkan keberhasilanku, tebasan-nya harus diulang dalam satu helaan nafas. Tapi, itu semua butuh kemampuan di luar batas manusia. Sayangnya, aku memang orang yang punya banyak waktu luang. Bisa dibilang, ini keahlian yang di dapat dari latihan tanpa henti. Seiring berjalannya waktu, aku pun jadi terbiasa."Saber berbicara dalam hati... Dengan pandangan mata tajam ke arah musuhnya
"("Tebasan berulang dalam satu helaan nafas") ? Jelas-jelas itu serangan di waktu yang bersamaan. Dalam sekejap, terlihat kalau pedangnya berjumlah tiga. Memang sulit dipercaya, tapi tadi... Itu adalah fenomena penyimpangan dimensi. Berarti, dia adalah Servant yang tebasan pedangnya setara dengan Harta Mulia ?."Beralih ke Archer dan Shirou yang sedang beradu argument
Archer berbicara kembali
"Caster juga sama lembeknya. Selagi ada kesempatan, harusnya dia bunuh saja mereka semua. Karena, kita akan lebih mudah bertarung, kalau seluruh penduduk kota mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...