Sebelumnya
Naga kayu raksasa kembali mengeluarkan raungan keras, yang memenuhi malam tersebut.
Sekarang
Emiya Kiritsugu melihat kejadian tersebut dari atas kapal tidak bisa berkata-kata, apa yang dilihatnya sekarang mustahil dilakukan oleh manusia. Namun, sekarang... Semua itu telah terbantahkan.
Saber melihat pertarungan tersebut, menatap dengan tajam. Dirinya melihat, seluruh tubuh Monster Caster perlahan-lahan menjadi kurus. Kemudian berbicara
"Sungguh mengerikan naga kayu raksasa tersebut, bisa menyerap sihir. Perkataannya dua hari lalu, memang tidak bercanda. Keturunan clan dewa, dan Reinkarnasi kedua cucu dewa itu terbukti sekarang. Kau setuju denganku Rider ?."Rider mendengar perkataan Saber dirinya berbicara
"Aku setuju denganmu Saber, aku yakin jika semua Servant bersatu... Kita tidak akan bisa mengalahkannya, mengingat seluruh kemampuan yang ia miliki benar-benar mengerikan."Lancer mendengar percakapan Saber dan Rider tentang Master Kedelapan membulatkan matanya. Apa yang didengarnya membuatnya tidak percaya. Dirinya tetap diam, sambil mengamati situasi di depannya.
Irisviel dan Waver tetap diam, karena masih waspada dengan Monster Caster.
Jeanne mendengar percakapan Saber dan Rider membulatkan matanya, Master-nya keturunan clan dewa dan Reinkarnasi kedua cucu dewa. Itu membuatnya terkejut, berarti dia mempunyai Master yang kuat melebihi Servant dan Master lainnya. Kemudian menghampiri Saber, lalu berbicara
"Saber, apa aku bisa bicara denganmu sebentar ? Tenang saja, aku tidak ada niat jahat apapun."Saber mendengar perkataan Servant Kedelapan membuatnya waspada, dirinya tidak merasakan niat jahat apapun darinya. Kemudian menghampiri dengan jarak cukup jauh, lalu berbicara
"Apa yang kau ingin bicarakan, Servant Kedelapan ?."Jeanne mendengar perkataan formal Saber, hanya diam saja. Kemudian berbicara
"Apa kau mencintai Master-ku ?."Saber mendengar kalau Servant Kedelapan mengetahui kalau dirinya mencintai Master-nya wajahnya merona, lalu berbicara
"Sepertinya aku ketahuan ya, aku memang mencintainya. Tapi, tunggu sebentar... Apa kau juga mencintainya ?."Jeanne mendengar perkataan terakhir Saber menganggukkan kepalanya, kemudian dirinya berbicara
"Aku mencintainya sejak lama, aku sering memberikan perhatian kepadanya... Tapi, seolah-olah ada dinding tak kasat mata berusaha menghalaunya. Apa kau mau membagi perasaan itu ? Kita bisa mencintainya bersamaan, tanpa adanya unsur paksaan."Saber mendengar seluruh perkataan Jeanne tertegun, dirinya tak menyangka... Kalau Servant Kedelapan mencintai Master-nya, kemudian dirinya berbicara
"Iya, aku tidak keberatan... Untuk membagi perasaan itu."Jeanne mendengar jawaban Saber tersenyum, walaupun wajahnya seram... Tapi, dirinya masih tetap bisa tersenyum.
Saber mendapat jawaban dari Saber menganggukkan kepalanya, lalu mereka berdua menatap ke depan kembali.
Caster semakin lama semakin terlihat jelas, sambil memeluk buku sihirnya yang tidak lain... Harta Mulia-nya. Melihat adanya celah, Naruto langsung melompat tinggi ke arah Caster. Setelah itu, dirinya langsung menarik kepalanya secara paksa. Dirinya langsung melempar Caster di daratan, dekat Saber, Lancer, Rider, Jeanne, Irisviel, dan Waver.
Sang pelaku, yang melempar Caster dengan keras hingga tercipta kawah besar. Naruto langsung mengarahkan empat bola 求道玉 (Gudōdama) ke arah kedua tangan dan kedua kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...