16

1.2K 103 7
                                    

Sebelumya

Naruto tiba di dalam pintu masuk rumahnya, dirinya langsung melepaskan sandal ninja nya, lalu menuju ke kamarnya. Kemudian melihat Servant-nya sedang tertidur dengan nyenyak di kasurnya.

Dirinya langsung memutar kenop pintu kamarnya, dan menutupnya. Ia langsung menaruh Gunbai dan Sabit di tempat yang disediakan, jubahnya di gantung, dan sarung tangan ia taruh di meja sebelah kasurnya. Dirinya duduk di tepi ranjang kasur, sambil mengusap-usap wajahnya. Lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur, dirinya langsung menutup matanya menggunakan lengan kanannya. Tidak lama setelah itu, dirinya tertidur.

Sekarang

Tepat tengah hari di Kediaman Uzumaki

Jeanne baru saja bangun dari tidurnya, dirinya masih berbaring. Untuk mengatur penglihatannya yang masih berbayang, kemudian bangkit dari tidurnya dan duduk di kasurnya. Lalu berbicara
"Sepertinya dia sudah kembali tadi pagi, mungkin sekarang sedang beristirahat. Aku akan berusaha seperti biasa, agar perasaanku di terima olehnya."

Setelah menyelesaikan perkataannya, dirinya bangkit dari tempat tidurnya. Kemudian merapihkan kamarnya, setelah merapikan kamarnya ia membersihkan seluruh ruangan (kecuali, kamar Naruto)... Sesudah itu, langsung memasak untuknya dan juga untuk dirinya. Beberapa menit kemudian, dirinya selesai memasak... Lalu, ia langsung membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Setelah selesai membersihkan tubuhnya, dirinya langsung mengenakan seluruh pakaiannya dan mengenakan kimono yang dibelikan oleh pujaan hatinya. Dirinya sedang merapikan rambutnya dan bercermin, sambil memperhatikan dirinya sendiri... Kemudian tersenyum seperti biasa.

Sesudah itu, dirinya memutuskan untuk membangunkan pujaan hatinya yang sedang tertidur... Karena ini sudah tengah hari.

Di kamar Naruto

Naruto baru saja bangun dari tidurnya, dengan wajah penuh dengan rasa sakit dan penderitaan. Kemudian mengusap-usap wajahnya berulangkali, dirinya duduk di pinggir kasurnya. Sambil menundukkan kepalanya dan wajahnya disembunyikan.

Kemudian menarik nafas panjang, lalu membuangnya secara perlahan. Dirinya masih mengingat hal kemarin dan yang baru saja terjadi tadi pagi (menjelang mata hari terbit) dimana Servant-nya dan Saber berusaha untuk mendapatkan hatinya. Lalu berbicara dengan nada pelan
"Aku masih tidak mengerti, kenapa kalian tetap bersikeras untuk mencintaiku. Di luar sana masih banyak pria lain, yang lebih baik dariku. Aku tidak ingin kalian menderita karena mencintaiku, aku tidak punya apapun, bahkan hal yang berharga. Semua itu sudah lenyap, seakan tenggelam di dasar laut. Ku mohon, lupakanlah aku... Carilah kebahagiaan kalian berdua di luar sana. Masih banyak pria lain yang jauh lebih baik dariku. Aku tidak pantas dicintai oleh kalian, hati kalian terlalu baik untukku. Aku akan terus berada di jalan kegelapan, tanpa adanya seorangpun yang merindukan-ku dan mencintaiku setulus hati."

Setelah selesai berbicara, dirinya masih duduk di sisi kasurnya. Kemudian menatap ke langit-langit atap kamarnya, dengan pandangan kosong, lalu berbicara pelan
"Selama ini hidupku tidak pernah lepas dari kesengsaraan, kesedihan, dan kepedihan. Apa yang ku harapkan, tidak sesuai apa yang kuinginkan. Aku tidak pernah merasakan kehangatan dan kebahagiaan keluarga sejak kecil. Tou-san dan Kaa-chan sudah tidak ada sejak aku lahir di dunia ini. Aku tidak tahu harus bagaimana sekarang, menjadi Madara kedua sepertinya tidak sepenuhnya salah. Aku harus memanggil cangkang 十尾 Jūbi, yaitu... 外道魔像 Gedō Mazō terlebih dahulu, untuk menciptakan 無限月読­ (Mugen Tsukuyomi). Aku tidak peduli, jika harus membunuh semua orang di dunia ini... Pertama, harus menanam God Tree (神樹, Shinju, English TV: Divine Tree) di suatu tempat, setelah Shinju berbuah, aku akan memakan buah chakra, dan menjadi dewa di dunia ini."

The Shinobi God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang