33

810 63 3
                                    

Sebelumnya

Rin hanya tersenyum mendengar perkataan ibunya, Naruto tidak bisa menolak saat lengan kirinya di balut menggunakan perban oleh putrinya. Kemudian berbicara dalam hati
"Terima kasih, karena sudah hadir di kehidupanku Uzumaki Rin. Berkatmu, aku mengurungkan niatku untuk membuat dunia ini berakhir. Jeanne, kau sangat mencintaiku dan sangat menyayangi putri kita. Kau lebih layak, dianggap sebagai ibunya. Apa aku pantas, menjadi suamimu ? Mengingat sikap dan sifat-ku seperti ini."

Sekarang

Setelah membalut lengan kiri ayahnya, Rin tersenyum lembut. Lalu berbicara
"Jangan digunakan untuk bertarung terlebih dahulu Otou-san, nanti lukanya terbuka kembali."

Naruto mendengar nada khawatir putrinya hanya diam saja, lalu menganggukkan kepalanya. Kemudian berdiri, ia langsung mengusap kepala putrinya dengan lembut.

Jeanne melihat interaksi pujian hatinya dan putrinya tersenyum lembut.

Rin merasakan kepalanya di usap oleh ayahnya tersenyum bahagia, ia baru dua kali merasakan ayahnya mengusap kepalanya.

Shirou berbicara
"Maaf mengganggu paman, kondisi siswi tadi bagaimana ?."

Naruto, Jeanne, dan Rin mendengar pertanyaan Shirou langsung diam. Naruto langsung berbicara
"Aku sudah mengembalikan energi kehidupannya, kemungkinan besar besok dia akan sadar."

Shirou berbicara, sambil bangkit dari menekuk kakinya
"Sudah baikan ya... Syukurlah..."

Setelah menyelesaikan perkataannya, Shirou langsung sedikit menjauh dari Naruto, Jeanne, dan Rin.

Naruto, Jeanne, dan Rin melihat reaksi aneh Shirou kebingungan. Lalu Rin berbicara
"Kenapa kau terus memelototi-ku begitu ? A-asal kau tahu saja ya, aku takkan mungkin melakukan hal seperti itu !."

Shirou berbicara
"Ya ampun, soal itu aku juga tahu. Mana mungkin kau melakukan hal sekeji tadi. Yang ku-maksud di sini adalah pertarungan kita."

Setelah menyelesaikan perkataannya, Shirou langsung menodongkan batang besi meja ke arah Naruto, Jeanne, dan Rin, lalu berbicara
"Masih mau dilanjutkan ?."

Naruto, Jeanne, dan Rin mendengar perkataan Shirou sweatdrop. Rin langsung menghela nafas panjang, Jeanne mengeluarkan sedikit keringat, dan Naruto berbicara
"Kalau tidak ada aku, kemungkinan besar tulang tanganmu akan patah Emiya Shirou. Bersyukurlah, aku menyelamatkanmu. Mengingat serangan yang dilancarkan Rider tidak terlihat."

Shirou mendengar perkataan teman ayahnya, menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, sambil tertawa gugup.

Skip... Naruto, Jeanne, Rin, dan Shirou ke Kediaman Tohsaka

Naruto, Jeanne, dan Rin duduk di sofa yang sama. Naruto sedang meminum teh buatan putrinya, Jeanne juga ikut meminum teh buatan putrinya. Rin melihat ayah dan ibunya sedang meminum teh buatannya tersenyum lembut.

Shirou duduk di sofa yang berbeda, lalu meminum teh buatan temannya.

Rin berbicara
"Sesuai apa yang dikatakan Otou-san beberapa hari yang lalu, ada seorang Master lagi selain kita di sekolah... Yang sudah berulangkali melakukan hal seperti tadi."

The Shinobi God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang