Sebelumya
Minato, Kushina, dan Jiraya muncul dalam bentuk arwah. Lalu mereka bertiga berjalan ke arahnya, Kushina langsung menekuk kakinya sebelah, di hadapan putranya, kemudian berbicara, sambil mengusap-usap kepalanya
"Kau pasti bisa menjadi suami yang baik, bagi mereka berempat, Naruto. Kaa-chan bisa melihat semuanya dari atas langit, kalau mereka tulus mencintaimu. Terutama Jeanne, yang sangat sabar denganmu, memberikanmu cinta, kasih sayang, kebahagiaan, dan kehangatan keluarga, yang selama ini kau inginkan. Apapun yang terjadi, aku menyayangimu, putraku."Kushina memandang wajah putranya yang tertidur dibatang pohon, dengan cara menyenderkan punggungnya. Tidak lama setelah itu, Kushina tersenyum lembut.
Minato hanya diam saja, melihat putranya. Putranya saat ini, sudah menjadi pembunuh berdarah dingin. Tidak memandang kawan, maupun lawan. Ia paham, kalau putranya yang sekarang, menjadi sosok mengerikan yang dapat mengguncangkan dunia lain sekalipun. Kemudian berbicara, sambil mengusap kepala putranya
"Perkataan-ku sama seperti Kushina, Naruto... Kau pasti bisa menjadi suami yang baik, bagi mereka berempat. Lakukan, apa yang menurutmu benar. Apapun yang terjadi, aku menyayangimu."Jiraiya menyenderkan tubuhnya dibatang pohon, tepat disebelah cucunya tertidur. Ia menatap sendu cucunya, perasaan bersalah masih ada di hatinya. Kemudian berbicara
"Kau sudah dewasa, Naruto. Kau yang sekarang, benar-benar haus darah... Aku tidak bisa marah, kalau kau berubah menjadi seperti ini, karena ulah mereka semua. Yang membuatmu berubah, menjadi pembunuh berantai berdarah dingin. Apapun yang terjadi, aku menyayangimu."Setelah menyelesaikan perkataannya, mereka bertiga menghilang dari sana. Meninggalkan Naruto seorang diri, yang tengah tertidur pulas dibawah pepohonan, hanya ada sinar rembulan yang menemaninya. Di gelapnya malam.
Sekarang
Pukul 09.00, Kediaman Uzumaki
Saat ini, pemimpin Klan Namikaze dan Klan Uzumaki masih tertidur pulas dibawah pepohonan yang rimbun dan rindang. Tanpa ada satupun yang mengganggu tidurnya.
Tidurnya sangat tenang, walaupun begitu raut wajahnya sudah tidak seperti dulu lagi. Hatinya masih merasakan sakit, karena kejadian sepuluh tahun lalu. Sampai akhirnya, dia berhasil menemukan cahaya barunya, yaitu... Jeanne d'Arc (Alter) sebagai kekasihnya, yang memberikan cinta, kasih sayang, kebahagiaan, dan kehangatan keluarga yang selama ini ia inginkan. Ditambah, putrinya sangat menyayangi orang tua angkatnya.
Tanpa Naruto sadari, Jeanne dan Rin melihat Naruto sedang tertidur pulas. Mereka berdua sampai dihadapannya, Jeanne menyentuh bahunya dan menepuk-nepuk berulangkali... Lalu berbicara dengan nada lembut
"Ohayou... Anata."Naruto mendengar seseorang mengucapkan selamat pagi kepadanya, membuka matanya secara perlahan-lahan. Ia dapat melihat dihadapannya, yang sedang berdiri adalah kekasihnya dan putrinya. Dirinya masih mengedipkan matanya berulangkali, sambil mengusap matanya secara perlahan-lahan. Agar kotoran di bola matanya menghilang.
Rin tersenyum seperti biasa, lalu berbicara
"Ohayou... Otou-san."Naruto mendengar selamat pagi dari keduanya, kemudian berbicara, dengan nada seperti biasa
"Hmm, ohayougozaimasu... Jeanne, Rin."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shinobi God of Darkness
FanfictionKetika perang selesai, dirinya tidak dianggap sebagai pahlawan. Melainkan rivalnya yang dianggap sebagai pahlawan, disatu sisi... Rivalnya menatap sedih pada orang yang sudah menganggapnya sebagai saudara. Kemudian dirinya memutuskan untuk pergi dar...