29

830 75 11
                                    

Sebelumnya

Seketika itu, terciptalah perfect Susano'o bewarna biru pekat. Di dalam prisma segilima terdapat Naruto, Jeanne, Rin, Saber sedang memapah Shirou. Kemudian Susano'o melompat ke atas langit dan terbang dengan kecepatan penuh untuk menuju ke Kediaman Emiya.

Sekarang

Kediaman Einzbern

Salah satu maid berbicara
"Sungguh tidak bisa dipercaya. Seharusnya Anda bisa mengalahkan mereka berdua, tapi... Karena ada seseorang yang mampu membuat Berseker kehilangan lima nyawa, itu membuat kami terkejut. Bahkan, dia adalah manusia biasa."

Illyasviel berbicara, sambil memasuki pemandian air panas
"Tidak seru, kalau mereka langsung dibunuh. Tapi, aku masih tidak tahu... Siapa sebenarnya pria dewasa tersebut. Untuk dia, justru akan lebih seru memburu kelinci yang sudah terpojok, dan membunuhnya tanpa ampun."

Maid berbicara
"Tapi, setelah Harta Mulia milik Berserker diketahui mereka, setidaknya, akan lebih baik kalau membunuh salah satu di antaranya."

Illya berbicara, sambil merasakan pinggangnya terkena air panas
"Tidak masalah. Lagian, mustahil bagi mereka bisa mengalahkan Harta Mulia Berserker... Kecuali satu orang, yang mampu membuat Berserker kehilangan lima nyawa. Aku harus berhati-hati dengannya, dia bukan manusia biasa. Bahkan, Servant lain tidak mampu menghadapinya... Walaupun, bekerja sama dengan keenam Servant lainnya."

Maid yang lain berbicara
"Ya. Harta. Mulia-nya. Restorasi. Penuh. Setiap. Tiga. Hari."

Main yang satunya berbicara
"Jangan-jangan, Anda tidak mengasihani Emiya Shirou ?."

Illyasviel berbicara, sambil berendam
"Aku ini tidak punya perasaan untuk melakukannya. Dan sudah jelas, aku akan terus menyiksanya, menggantikan Kiritsugu."

Kediaman Emiya

Shirou sedang bermimpi di suatu padang pasir, yang berisikan ribuan pedang, perlahan matanya terbuka, lalu menutupi matanya dengan lengannya. Shirou mendengar adanya suara, belum sadar.

Rin melihat temannya sudah sadar, kemudian berbicara
"Kau sudah bangun ? Bagus deh."

Shirou langsung melompat dari kasur lantainya, sambil berteriak keras.

Rin berbicara, sambil menatapnya dengan jahil
"Ara, sepertinya lukamu sudah sembuh."

Shirou berbicara dengan terkejut
"U-uzumaki... ?! Kenapa kau... ?."

Shirou baru saja ingin bertanya, lalu melihat tubuhnya yang dibalut dengan perban. Setelah itu, berbicara
"Eh, sebenarnya aku kenapa ya ?."

Rin berbicara
"Kalau mau kaget, pilih salah satu dong."

Shirou berbicara, sambil menyentuh perban
"Benar juga... Setelah aku pingsan, kau membawaku ke sini bersama kedua orang tuamu, dan juga Saber."

Rin langsung bangkit dari duduknya, kemudian berbicara
"Ternyata, kau ini lebih pintar dari tampang-mu ya. Lucu sekali... Ya sudah."

Setelah melambaikan tangannya, Rin hendak keluar dari kamar Emiya Shirou

Shirou berbicara
"Uzumaki... Memang agak terlambat sih, tapi ku ucapkan terima kasih."

The Shinobi God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang