37

587 60 5
                                    

Sebelumnya

Tanpa di sadari oleh Archer, Shirou, Saber, Caster, Assassin...  Naruto sedang melayang di atas langit, menatap mereka dengan tatapan datar dan dingin. Matanya langsung berubah menjadi Rinnegan Choku Tomoe dan Eien no Mangekyō Sharingan. Yang mengeluarkan niat membunuh mengerikan dan matanya bersinar terang dalam kegelapan.

Sekarang

Beralih ke Saber melawan Assassin, mereka sama sekali belum bertarung satu sama lain. Lalu Saber berbicara
"Apa kau tidak dengar ? Cepat, beri aku jalan. Aku tidak punya urusan denganmu, Assassin."

Assassin mendengar pertanyaan Saber, langsung menjawabnya
"Oh, aku sudah bilang, kalau memang ingin lewat, langkahkan dulu mayat-ku. Karena kalau tidak bergegas, Master-mu akan mati di sana."

Archer berbicara dengan Caster, sambil melindungi Shirou
"Jangan marah dulu pada Assassin, Caster. Saat ini, dia sedang melawan Saber. Aku tidak tahu, siapa identitas Si Samurai itu. Bukankah, seharusnya kau memujinya ?."

Caster mendengar perkataan Archer mendecih, lalu berbicara
"Konyol sekali. Dia takkan ku sejajarkan dengan para pahlawan, kalau tidak bisa menghentikan kalian. Tapi payahnya, dia enggan menguak jati diri ahli pedang yang dilawannya."

Shirou berbicara dalam hati
"Saber ada di sini ?."

Beralih kembali ke pertarungan antara Saber melawan Assassin.

Saber terus menyerang Assassin dengan pedangnya, namun apa daya ? Pedang panjang milik Assassin dapat membuat Saber terpojok. Hingga jarak sepuluh meter, lalu Saber berbicara
"Seharusnya, aku lebih unggul dalam hal ketepatan, kekuatan, dan kecepatan. Tapi, kenapa tidak bisa ku pukul mundur ?."

Setelah menyelesaikan perkataannya, Saber kembali menyerang Assassin. Kali ini, Saber mendominasi serangan untuk membuat Assassin terpukul mundur. Sekali lagi, Saber terpukul mundur. Assassin berbicara
"Oh, luar biasa... Harusnya, kepalamu sudah ku potong tujuh kali, tapi ternyata masih utuh. Sepertinya, teknik pedang barat juga punya keunggulan sendiri, ya."

Saber berbicara
"Aku pun terkesan. Di balik postur ramping-mu itu, kemampuanmu sungguh luar biasa. Walau teknik mu sendiri bisa dibilang cukup kotor."

Assassin berbicara, sambil menutup matanya
"Tentu saja, itu karena kau lebih unggul baik kekuatan dan semangat bertarung. Jadi, modal yang aku punya hanya sebatas tekad saja. Aku pun sudah bisa mengira-ngira panjang pedang tak terlihat mu itu."

Saber mendengar perkataan Assassin, mengerutkan keningnya. Lalu berbicara dalam hati
"Hanya dari sekilas beradu pedang saja ? Apa Servant ini, punya teknik yang jauh melebihi ku ?."

Assassin kembali berbicara, sambil menatap Saber
"Kalau begitu, kita lanjutkan. Tunjukkan padaku, kapasita mu sebagai kesatria, Saber."

Saber kembali berbicara dalam hati, sambil mengeraskan rahangnya. Dengan pedangnya ia genggam erat, diarahkan ke Assassin
"Tunggulah sebentar lagi... Shirou !."

Archer kembali berbicara dengan Caster
"Dari bicaramu barusan, berarti Master kalian saling bersekutu ?."

Shirou berbicara
("Bersekutu") ?."

Archer berbicara
"Ya... Assassin bertugas menjaga gerbang dan Caster menunggu musuh di dalam. Sudah jelas, kalau mereka berdua ini bersekutu, 'kan ? Lagipula, itu bukanlah hal yang aneh. Contohnya, kau dan Rin pun saling bekerja sama."

The Shinobi God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang