44

786 48 6
                                    

Sebelumnya

Naruto membuka matanya secara perlahan, lalu menunjukkan mata yang berbeda bentuk, yaitu... Rinne Sharingan yang berwarna ungu, berjumlah sembilan tomoe dan Eien no Mangekyō Sharingan.

Matanya bersinar terang saat derasnya hujan dan petir mulai bergemuruh kembali, secara beruntun, hingga menciptakan cahaya. Disaat itu juga, matanya dan tubuhnya mulai memancarkan aura dan chakra, serta kebencian dan kegelapan yang sesungguhnya.

Sekarang

Jeanne merasakan sesuatu yang mengerikan keluar dari tubuh kekasihnya, berkeringat dingin. Ia meneguk ludah dengan berat, kemudian berbicara
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu ? Aura ini, jauh lebih gelap, mengerikan, akan kegelapan, dan kebencian."

Rin mendengar perkataan ibunya, hanya diam saja, tubuhnya berkeringat dingin merasakan pancaran chakra ayahnya yang sangat pekat akan kegelapan dan kebencian. Lalu berbicara
"Okaa-san, sebenarnya apa yang terjadi dengan Otou-san ? Aku merasakan hawa kegelapan dan kebencian yang sangat pekat, semakin kuat, keluar dari tubuhnya."

Jeanne mendengar pertanyaan putrinya tidak tahu harus menjawab apa. Ia bisa merasakan, hawa kegelapan dan kebencian yang sangat kental, pekat, dan mengerikan yang keluar dari tubuhnya. Lalu menggelengkan kepalanya, kalau tidak tahu apa yang terjadi dengan kekasihnya.

Saber Alter sama halnya, mendengar perkataan istri Master-nya. Ia memandang pujaan hatinya dengan pandangan sulit diartikan

Naruto hanya diam saja ditengah-tengah sungai, hujan deras mengguyur wilayah Jepang, Fuyuki... Yang jauh dari pusat kota. Seluruh tubuhnya basah, karena terkena guyuran hujan deras. Dia tidak peduli, kalaupun akan sakit.

Kekasihnya memandang dengan tatapan khawatir, karena takut akan terkena demam, begitu juga... Putrinya, yang terlihat sangat khawatir dengan ayahnya. Saber Alter sama halnya dengan mereka berdua, ia khawatir dengan kondisi tubuh pujaan hatinya.

Naruto langsung menyunggingkan seringai mengerikan, kemudian berbicara pelan
"Kekuatan kegelapan mengalir deras dalam tubuhku, kekuatanku yang sekarang, dapat melenyapkan dua dunia sekaligus. Lihatlah ini, tempat terkutuk... Tanpaku, kalian semua tidak bisa apa-apa. Menyedihkan, menjengkelkan, menjijikkan... Shinobi sekarang benar-benar lemah, karena terlalu menikmati perdamaian, tidak pernah berlatih, ataupun diberikan misi yang sangat sulit, ketergantungan dengan teknologi membuat kalian semakin lemah, kelemahan membuatku jijik, tinggal beberapa tahap, semua rencanaku akan berjalan dengan sempurna. Kali ini, kau akan ku hidupkan kembali Kaguya baa-chan... Lebih tepatnya, Ōtsutsuki Kaguya."

Perlahan, mata Naruto kembali bewarna biru langit sedikit redup. Lalu berbalik arah, menatap kekasihnya, putrinya, dan Servant-nya, dengan pandangan datar, dingin, dan tajam.

Ia tidak memberikan ekspresi apapun kepada mereka bertiga, yang terlihat khawatir dengan kondisi tubuhnya. Tubuhnya basah semua, karena diguyur oleh derasnya hujan pada malam hari.

Jeanne memperhatikan kekasihnya dengan tatapan khawatir, kemudian berbicara
"Anata, kau tidak ingin masuk ? Ini sudah malam, nanti kau terkena demam. Ditambah, semua pakaianmu basah semua, kau belum makan malam. Kumohon, masuklah ke dalam."

Perlahan-lahan air mata keluar, dari pelupuk mata Jeanne. Dirinya menatap kekasihnya khawatir, jika nanti terkena demam.

The Shinobi God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang