Sixth

986 121 2
                                    

**** Eyes On You ****

Haechan tidak bisa melupakan semua ucapan jaemin tadi siang. Dia masih terkejut dengan perubahan sifat jaemin yang menurutnya sangat derastis. Kenapa jaemin sepertinya sangat mudah curiga dan terkesan posesif. Lebih tepatnya posesif yang kejam kalau dilihat dari tatapan matanya. Tapi saat mereka makan siang di kantin, jaemin terlihat baik-baik saja. Dia bahkan tersenyum sangat cerah dan sesekali tertawa. Sepertinya tidak ada yang akan menyangka jika jaemin memiliki sisi yang menurut haechan menakutkan.

"Apa yang kau pikirkan?", haechan berhenti mengaduk makanannya lalu menatap ayah dan ibunya. Mereka sepertinya khawatir karena haechan sejak tadi hanya mengaduk makan malamnya tanpa berniat memakannya.

"hanya... aboji",

"Kenapa?"

"Apakah wajar jika seseorang memiliki sifat yang berbeda setelah 6 tahun?", tanya haechan ragu.

"Tentu saja. Selama 6 tahun, hal apa saja bisa terjadi dan mungkin saja bisa mempengaruhi sifat seseorang. Memangnya kenapa?, nana berubah?", Ayah dan ibu haechan tahu tentang nana karena haechan memang rutin menceritakan apapun yang dia alami.

"iya. Dia sekarang sedikit menakutkan", kata haechan dengan bergidik.

"Benarkah?, mungkin dia pernah mengalami suatu masalah yang membuatnya berubah", kata ibu haechan mencoba membuang pikiran negative anaknya.

"Benar... dia dulu sepertinya bukan anak yang beruntung. Aku masih ingat dia sangat penakut dan lagi ditubuhnya banyak ada bekas luka memar. Guruku dulu bilang dia korban penculikan, jadi mungkin sekarang dia hanya merasa takut jika apa yang membuatnya bahagia direbut oleh orang lain", gumam haechan menyimpulkan.

"Bersikap baiklah padanya, tapi tetap kau juga harus hati-hati. Kita tidak tahu bagaimana isi hati seseorang", Haechan mengangguk paham lalu mulai melahap makanannya.

"ah satu lagi ibu", kata haechan setelah ingat sesuatu yang penting.

"Apa lagi sayang?", tanya sang ibu lembut.

"Paman... apakah paman sudah berhasil menemukan mantan pacarnya?", tanya haechan penasaran. Dia sangat penasaran dengan kelanjutan kisah cinta pamannya sejak dia kembali tinggal di seoul.

"pamanmu bilang dia sudah tahu dimana mantan pacarnya bekerja, tapi pamanmu masih menunggu waktu yang tepat untuk menemuinya", Haechan mengangguk paham. Dia sedikit tahu tentang kisah cinta pamannya yang berakhir karena mantan pacarnya tiba-tiba menghilang.

"Sebenarnya ada satu teman kelasku yang wajahnya mirip paman, dan entah kenapa aku merasa dekat dengannya. Mungkinkah paman sebenarnya punya seorang anak?"

"Jangan bicara sembarangan sayang... pamanmu itu masih kuliah saat pacaran dengan gadis itu. Setelah itu pamanmu tidak pernah pacaran lagi, dia terlalu sibuk bekerja sampai-sampai dia belum menikah", keluh ibu haechan.

Paman yang dimaksud haechan itu adalah adik kandung ibunya. Pamannya itu dulu tinggal di Amerika dan bekerja di bagian marketing di salah satu perusahaan terkemuka. Tapi sejak 2 tahun lalu pamannya memutuskan kembali ke Korea dan bertekad menemukan mantan pacarnya kembali. Entahlah untuk apa, karena selama 19 tahun mereka berpisah bukankah sangat mungkin jika mantan pacarnya itu sudah menikah?

**** Eyes On You ****

"Sepertinya beberapa hari ini jaemin tidak pernah menganggumu lagi", gumam jimin setelah dia menyadari jika min jeong menjadi jarang marah-marah dan jaemin juga sudah tidak pernah berbicara dengan min jeong lagi.

"tidak mengganggu apanya?, dia selalu menggangguku di saat tidak ada yang melihat", 

Batin min jeong.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang