Twentieth

697 110 10
                                    

**** Eyes On You ****

Min Jeong melambaikan tangannya saat Baekhyun pergi dengan mobil, Baekhyun tidak bisa mampir karena dia ada urusan dan kebetulan sebenarnya dia masih merasa canggung mengingat Min Jeong belum tahu siapa dia sebenarnya.

"Aku tidak tahu kalau Omma bisa dekat dengan laki-laki secepat ini. Paman Baekhyun baik kan?", Taeyeon menelan ludahnya dengan susah payah. Dia dan Baekhyun sudah sepakat akan memberi tahu Min Jeong tapi saat mereka berkumpul bertiga.

"Min Jeong-ah-"

"Aku ingin Paman Baekhyun jadi ayahku. Aku tidak masalah jika ibu menikah dengan Paman Baekhyun. Aku akan sangat mendukung hubungan kalian", Taeyeon tersenyum ragu. Melihat putrinya sangat bersemangat setelah menyimpulkan dia dan Baekhyun memiliki hubungan special.

"Kau begitu menyukai Baekhyun?", Min Jeong dengan cepat menganggukkan kepalanya.

"Kapan-kapan kita makan bersama ya"

"Wuah, jadi Omma benar-benar tertarik dengan Paman Baekhyun?, Wuah daebak. Aku akan punya ayah, yey!", Min Jeong berseru kegirangan. Sungguh dia bahagia, setelah 18 tahun penantiannya dia akan memiliki ayah. Tidak masalah jika hanya ayah tiri, yang penting Baekhyun adalah orang baik dan bisa menyayanginya.

Taeyeon ternengun melihat kebahagiaan sang putri. Jika saja dia tidak egois dan mau memberi tahu Min Jeong sejak dulu, mungkin Min Jeong akan mendapatkan kebahagiaannya lebih cepat.

**** Eyes On You ****

Bukan Jaemin namanya jika dia tidak bisa membuat satu sekolah heboh. Selain karena berita jika Jaemin dan Min Jeong lolos ke tahap berikutnya pada kompetisi dance. Jaemin juga membuat heboh dengan menyebar berita tentang pertengkaran Min Jeong dan Min Hwa di media social. Padahal sudah jelas Guru Song meminta siswa untuk tidak menyebarkan hal itu.

"Siapa yang menyebarkan berita itu?", seisi kelas langsung terdiam saat Guru Song masuk dengan wajah marah. Belum ada yang tahu jika Jaemin lah yang menyebarkan berita itu.

"Aku orangnya, Saem!", Jaemin mengangkat tangannya santai dan seketika membuat seisi kelas kompak menatap dirinya.

"Jaemin?", wajah Guru Song yang awalnya emosi seketika berubah menjadi bingung kehilangan kata-kata.

"Aku yang melakukannya, karena Min Hwa sudah menghina pacarku jadi dunia harus tahu bahwa keluarga konglomerat seperti dia yang tidak punya malu dan prilakunya benar-benar buruk",

"Tapi Jaemin-"

"Apa aku akan mendapatkan hukuman?", tanya Jaemin dengan wajah terlampau santai. Semua teman-temannya sampai menggeleng keheranan. Berbeda dengan Haechan dan Ji Min yang sudah tahu siapa Jaemin, tentu Jaemin bisa berbuat seenaknya di sekolah ini.

"Kita pergi ke ruangan Kepala Sekolah dulu Jaemin, nanti Kepala Sekolah yang memutuskan. Kebetulan Orang Tua Min Hwa akan datang kesini", Jaemin tersenyum sinis.

"Sudah ku duga", Jaemin akhirnya bangkit dari tempat duduknya lalu mendekat ke arah Guru Song.

"Bukankah pemegang saham yang memutuskan?", tanya Jaemin dengan senyuman manis. Guru Song menelan ludahnya pelan.

"Kita ke ruangan Kepala Sekolah dulu", Jaemin mengikuti Guru Song dengan patuh. Dia berjalan dengan santai melewati lorong-lorong sekolah dan membuat semua teman-teman sekolahnya mengintip dari jendela kelas masing-masing.

-

"Jadi dia yang bernama Jung Jaemin?", Jaemin membungkukan badannya memberi hormat. Ternyata Orang Tua Min Hwa sudah datang.

Plak

"Tuan Cho!",

Jaemin menyentuh pipinya yang baru saja ditampar oleh Ayah Min Hwa. Dia tersenyum sinis tapi sekelebat bayangan saat dulu ada yang memukul kepalanya kembali terngiang. Untung saja sakit kepala yang dia rasakan hanya sesaat dan tidak terlalu membuatnya kesakitan.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang