Thirty - Two

734 112 16
                                    

**** Eyes On You ****

Hari itu adalah salah satu hari yang membahagiakan bagi Jaemin. Dia telah mendapatkan cinta dari Min Jeong dan juga memiliki teman-teman yang menyayanginya. Dia menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama mereka selama di Mall. Jaemin bahkan tidak berpikir panjang saat membiarkan teman-temannya membeli apapun. Membeli jaket, topi, tas, sepatu, nonton film, makan bersama, dan tidak lupa bermain game. Mereka juga tidak lupa membuat foto bersama.

"Kau bahagia?" tanya Min Jeong sembari mengeratkan genggaman tangan mereka.

"Sangat ... sangat bahagia" Min Jeong ikut tersenyum lalu memeluk lengan Jaemin erat-erat.

"Apa aku boleh menginap dirumahmu malam ini?" Jaemin tentu terkejut mendengar pertanyaan Min Jeong padahal saat ini mobil yang membawa mereka sedang menuju arah Rumah Min Jeong.

"Apa maksudmu?"

"Aku ..." Min Jeong mengulum bibirnya lalu mendesah pelan. "Aku tidak ingin bertemu ibu. Omma membuatku kecewa" lirih Min Jeong.

"Paman kita pergi ke studio saja" titah Jaemin.

"Pulang Jaemin bukan ke Studio, ani ... solma? Tadi malam kau juga tidak pulang?" tebak Min Jeong dengan wajah kecewa.

"Aku belum siap bertemu keluargaku"

"Jaemin ... " Min Jeong menjauhkan tubuhnya lalu mencakup wajah Jaemin dan mengarahkan wajah Jaemin agar menatap dirinya. "Jika kau terus menghindari mereka, masalah kalian tidak akan selesai"

"Kau juga menghindari ibumu" Min Jeong memejamkan matanya lalu mengangguk.

"Iya tapi ini baru hari pertama. Maksudku kita pasti perlu waktu tapi bukan berarti itu selamanya. Kau sudah 1 minggu lebih kan menghindari keluargamu? Memang yang melakukan itu adalah Im Jaemin tapi apakah kau juga harus melakukan hal yang sama? Tolong Jaemin, tidak ada Orang Tua yang sengaja menyakiti anaknya. Jikapun ada mereka bukanlah manusia, tapi monster" Jaemin membuang tatapannya dan meresapi ucapan Min Jeong.

"Pulang ya?" bujuk Min Jeong lagi.

Jaemin masih terdiam dan memikirkan permintaan Min Jeong berkali-kali.

"Maaf jika saya menyela Tuan Muda, tapi nona Min Jeong benar. Anda harus pulang, sebenarnya Nyonya Im sedang sakit sejak kemarin karena beliau selama ini jarang makan. Nyonya sangat mengkhawatirkan anda Tuan Muda" kata Changmin memberanikan diri.

Kedua mata Jaemin tiba-tiba berkaca-kaca, dia tentu saja merasa bersalah mendengar ibunya jatuh sakit karena dirinya.

"Baiklah, kita pulang kalau begitu" Changmin dan Min Jeong sontak tersenyum lega. Changmin akhirnya mengubah arah untuk menuju Apartemen milik Jaemin.

**** Eyes On You ****

Tentu sebuah kejutan yang sangat besar bagi Seo Jung saat dia keluar dari kamarnya dia menemukan Jaemin lah yang masuk bersama dengan Min Jeong yang mengekor dibelakangnya.

"Nana?" Seo Jung dengan cepat menghampiri adiknya tapi dia menahan dirinya untuk memeluk Jaemin.

"Malam Onni" sapa Min Jeong hangat.

"Hai Min Jeong-ah, lama tidak bertemu" sapa Seo Jung ramah dia bahkan dengan cepat menghilangkan suasana canggung diantara mereka.

"Min Jeong akan menginap disini, ijinkan Min Jeong meminjam baju nuna" kata Jaemin tanpa menatap Seo Jung.

"Ah, Jinja? Tentu saja. Kau juga harus tidur dengan Onni" seru Seo Jung dengan senyuman merekah.

"Ani, Min Jeong tidur denganku"

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang