Bhonus Chapter 2

991 125 30
                                    

**** Eyes On You ****

Setelah pertemuan Jaemin dan Min Jeong di Jeonju, Min Jeong menjadi semakin pendiam. Setiap malam dia menangis karena jauh di dalam lubuk hatinya dia kecewa. Kecewa karena hanya dia yang masih mencintai Jaemin sementara Jaemin sudah melupakannya dan bahkan hidup bahagia dengan wanita lain.

Sementara Jaemin menjalani kehidupan barunya sebagai Manajer Pemasaran dengan sangat sibuk dan lebih sering berada di Kantor.

"Kau baik-baik saja?" Jaemin mendonggakan kepalanya saat Jaehyun tiba-tiba datang mengunjunginya ke Kantor.

"Hyung tidak sibuk? Kenapa kemari?" Jaemin meletakan berkas-berkasnya lalu menarik Jaehyun untuk pergi ke ruangan private yang lebih besar. Seorang Manajer memiliki ruangan yang lebih sempit dan hanya muat untuk 2 orang tamu dan ruangannya tidak kedap suara jadi Jaemin pikir tidak aman berbicara disana dengan kakaknya.

"Omma mengkhawatirkanmu, kenapa tidak pulang ke Apartemen Ayah dan Ibu?" Jaemin menghela nafas pelan lalu meraih telfon diruangan tersebut untuk menelfon asisten pribadi Siwoo. Hanya dia yang tahu identitas Jaemin yang sebenarnya jadi Jaemin hanya bisa meminta sesuatu yang berkaitan dengan posisinya sebagai pewaris dari asisten Siwoo.

"Tolong bawakan minuman dan kue keruangan private lantai 5" Jaemin menutup panggilannya lalu menatap kakaknya kembali.

"Aku baik-baik saja hyung dan aku juga sedang sibuk. Aku baru 1 minggu bekerja disini" kata Jaemin seperti biasa dengan pembawaannya yang tenang.

"Elena sudah pulang ke Amerika kan?"

"Ya, setelah melalui perdebatan panjang" Jaehyun melipat kedua tangannya di dada dan menatap adiknya penuh selidik.

"Elena menceritakan pada Omma jika kau bertemu dengan cinta pertamamu di Jeonju. Kau bertemu dengan Min Jeong?"

Jaemin sudah tahu jika Elena pasti akan memberitahu ibunya, sejak dulu Elena selalu mengadu apapun tentang Jaemin kepada Yoona.

"Hmm ... hanya tidak sengaja melihat, kami tidak bisa menyapa. Dia bersama dengan kekasihnya"

"Kau yakin?" Jaemin seketika terdiam dengan pertanyaan Jaehyun. Memangnya kalau bukan kekasih Min Jeong lalu siapa yang bersamanya?

"Aku yakin ... Hyung aku tidak ingin membahasnya lagi" Jaemin sedikit memelas. Pekerjaannya banyak dan dia tidak mau membahas hal pribadinya.

"Apa yang kau lihat dan yang kau dengar belum tentu adalah kebenaran Jaemin. Kau lupa?" Jaemin menghela nafas lalu menganggukan kepalanya.

"Aku ingat Hyung"

"Kalau begitu kau seharusnya tahu apa yang seharusnya kau lakukan"

Percakapan mereka harus berhenti sementara saat asisten pribadi Siwoo datang membawakan minuman dan kue. Mereka menikmati kopi hangat terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembicaraan.

"Kau sudah mencoba membuat Elena mengerti kan?"

"Sudah dan berakhir bertengkar. Hyung tahu sendiri bagaimana sifatnya. Aku sudah berbicara selembut mungkin hingga akhirnya dia mau pulang"

"Dia tidak akan kesini lagi kan?"

"Aku yang akan ke Amerika 1 bulan lagi Hyung, Aku harus menemui Dokter Ricard. Baru setelah itu aku bisa tenang meninggalkan Elena di Amerika" Jaehyun menghela nafas pelan, kembali terdiam menatap adiknya yang selalu tenang dan masih sering menyembunyikan perasaannya.

"Bersikap egois sesekali tidak salah Jaemin. Kau berjanji pada Hyung akan lebih terbuka dan mengutamakan kebahagiaanmu kan? Sekarang saatnya. Kau sudah kembali ke Korea dan sudah saatnya kau mengejar kebahagiaanmu. Bisakan?" Jaemin tersenyum pahit lalu menganggukan kepalanya.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang