Nineteenth

689 112 4
                                    

**** Eyes On You ****

"Chukae!", Jaemin, Min Jeong, Ji Min dan Jeno saling memberi selamat karena mereka lolos ke tahap 8 besar. Mereka akan melaksanakan kompetisi lanjutan 2 minggu lagi.

"Nana!",

"Hol Daebak", Jeno langsung membungkam mulutnya setelah melihat Yoona berlari untuk memeluk Jaemin dan Min Jeong. 

Melihat kehadiaran keluarga Jaemin, tentunya Jeno dan  Ji Min merasa sungkan untuk menganggu acara keluarga mereka. Jadi Jeno dan Ji Min perlahan menjauh untuk memberikan ruang.

"Kenapa sayang?", tanya Ji Min mengikuti arah pandang Jeno.

"Wuah, daebak. Itu ibu kandungnya Jaemin?, Cantik sekali", takjub Ji Min. Dia semakin takjub saat melihat ayah Jaemin yang berdiri dibelakang ibunya. Sementara ada ibu Min Jeong dan seorang laki-laki asing yang Ji Min pikir terlihat mirip dengan Min Jeong.

"Mwo ya?, Min Jeong sudah bertemu ayahnya?, kenapa dia tidak memberi tahuku?", gumam Ji Min pelan. Jeno sama sekali tidak mendengar pertanyaannya karena sekarang dia sedang sibuk mencari sesuatu di ponselnya.

"Wuah, ini tidak mungkin", pekikan Jeno sukses mengalihkan perhatian Ji Min kembali.

"Kau itu kenapa sih?", tanya Ji Min kebingungan. Tapi kebingungannya seketika berubah menjadi pekikan tidak percaya. Jeno baru saja menunjukkan pesannya dengan sang ibu.

"Firasatku benar", Jeno menepuk tangannya sendiri karena dia bangga dengan tebakannya.

"Kau berbakat menjadi detektif sayang. Wuah, ini adalah akan menjadi berita paling menghebohkan-",

"Saya pikir akan lebih baik jika kalian diam dan berpura-pura tidak tahu", Jeno dan Ji Min saat Changmin tiba-tiba datang dan merebut ponsel Jeno. Changmin dengan cepat menghapus pesan-pesan jeno dan bahkan memasang alat penyadap di ponselnya.

"Tolong diam, kecuali tuan muda yang bercerita kepada kalian. Kalian tahu konsekuensinya jika ini tersebar?, Usaha orang tua kalian", Jeno dan Ji Min menelan ludah mereka susah payah. Mereka tidak menyangka jika akan langsung tertangkap basah. Padahal belum ada lima menit mereka mengetahui siapa Jaemin dan keluarganya.

"Kalian mengerti?", tanya Changmin dengan senyuman manis.

"N..ne, kami sudah mengerti", jawab Jeno tergagap sementara Ji Min hanya mengangguk pelan.

"Bagus. Saya mengawasi kalian", Changmin mengembalikan ponsel Jeno lalu memberikan tanda dengan jari telunjuk dan jari tengahnya yang mengerah pada kedua matanya lalu berbalik mengarah pada Jeno dan Ji Min.

"Kita mencari masalah dengan orang yang salah", bisik Ji Min. Jeno hanya mengangguk pelan. Jika mereka tahu Jaemin dari keluarga konglomerat, mereka seharusnya tahu jika berurusan dengan keluarga Jaemin pasti tidak akan mudah.

"Ji Min-ah!, Jeno!", Jeno dan Ji Min sontak kembali tersenyum dan bergegas mendekati Jaemin dan Min Jeong yang sudah memanggil mereka.

**** Eyes On You ****

Min Jeong sebenarnya merasa sedikit aneh karena ternyata Ibunya datang bersama dengan Baekhyun. Apakah setelah Baekhyun ikut mengantar Min Jeong 2 hari yang lalu, mereka saling tertarik?, secepat itu? Setahu Min Jeong ibunya selalu menjaga jarak dengan laki-laki manapun, bahkan ibunya mungkin tidak pernah tertarik pada laki-laki lagi dan hanya focus pada pekerjaan dan dirinya. Apakah ibunya berusaha membuka hati ketika Min Jeong bilang jika dia suka dengan Baekhyun?, bolehkah Min Jeong berharap?

"Ada yang kau pikirkan sayang?", Min Jeong sontak menggeleng pelan lalu melanjutkan makannya setelah Jaemin menyentuh lengannya pelan.

Saat ini keluarga Jaemin mengajak keluarga Min Jeong untuk makan bersama. Mereka menyewa tempat VVIP di salah satu restaurant di dekat tempat kompetisi Jaemin dan Min Jeong.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang