Twenty-One

705 111 8
                                    

**** Eyes On You ****

Yoona dan Siwon termenung, mereka sedang duduk di ruangan kerja milik Im Si Woo. Si Woo menelfon Yoona tepat setelah Tuan Cho menelfonnya untuk meminta Si Woo memecat Siwon.

"Aku sarankan kalian memberi tahu Jaemin secepatnya, sepertinya dia sudah mulai terhubung dengan beberapa orang di masa lalunya. Kau tahu jika Jaemin menemui Seungi?", Yoona mengangguk pasrah sementara Siwon justru terkejut.

"Seungi menghubungiku tadi, dia yakin Nana tidak akan memberi tahuku. Jadi dia memilih memberi tahuku, Nana yang dulu sering mengambil keputusan sendiri tanpa pertimbangan dariku. Sepertinya sekarang pun seperti itu", Siwon terdiam setelah mendengar penjelasan Yoona.

"Kau sudah bicara dengan ayahmu?", Siwon dan Yoona saling menatap lalu mengangguk.

"Ayah tidak bisa berbuat banyak, bukankah kalian sudah membuat surat perjanjian dihadapan pengacara?", Siwon sempat marah dan bahkan tanpa sengaja membentak ayah mertuanya tapi kemudian dia sadar jika ayah mertuanya juga sedang dalam situasi panik dan tidak punya pilihan saat itu.

"Kenapa keluarga kalian sangat lucu?, dulu kalian berebut ingin menjadi pewaris tapi sekarang tidak ada yang mau menjadi pewaris", sakras Siwon. Si Woo menganggukan kepalanya dengan senyuman kecil.

"Itu semua karena Paman dulu selalu berkata bahwa hanya keturunannya yang akan menjadi pewaris jadi saudara-saudaranya sudah terbiasa dengan kehidupan normal yang ternyata jauh lebih menyenangkan. Apalagi ketika kami menerima kabar tentang apa yang terjadi pada Jaemin, hal itu semakin membuat kami tidak tertarik dengan warisan keluarga", Si Woo tersenyum kecil lalu membenahi posisi duduknya.

"Aku tahu kalian masih sangat keberatan. Tapi semuanya sudah tertulis, bahwa Jaemin tetap akan menjadi penerus usaha Keluarga Im. Di dalam surat perjanjian yang kami buat, jika Jaemin berhasil sembuh maka Jaemin akan tetap menyandang nama Im dan menjadi pewaris setelahku, tapi jika Jaemin tidak berhasil selamat maka pewarisnya akan dipilih melalui pertemuan keluarga dan atau menjual seluruh saham kepemilikan Keluarga Im"

"Maka seharunya kalian menjualnya saja", ketus Siwon. Si Woo mengerti dengan ucapan Siwon tapi cukup sulit mengambil keputusan itu setelah Keluarga Im puluhan tahun menganut system warisan keluarga yang turun menurun. Ada perdebatan sendiri antara para orang tua yang tidak ingin menentang tradisi keluarga.

"Sebaiknya kita tunggu keputusan Jaemin. Kita beritahu dia pelan-pelan dan biarkan Jaemin memilih. Aku juga tidak mungkin menyerahkan seluruh hak dan warisan kepada Jaemin dalam waktu dekat. Aku hanya ingin Jaemin mulai belajar dan dia akan siap saat waktunya tiba. Jaemin mungkin akan mengambil alih saat usianya memasuki angka 30'an, itu masih jauh"

"Apa hyung mau menjamin keselamatan putraku?", tantang Siwon.

"Tentu saja, Apa kalian tahu jika tadi siang, adik dari pewaris keluarga Cho, Cho Gyu Shin menampar Jaemin-"

"Apa?", Siwon dan Yoona terkejut bukan main, Changmin bahkan tidak melaporkan kejadian itu pada mereka.

"Dia bahkan menelfonku dan memintaku untuk memecatmu, Siwon. Jadi aku memberi tahunya siapa itu Jaemin dan aku bisa saja menghancurkan usaha keluarganya jika dia berani menyentuh Jaemin lagi. Kalian harus sadar bahwa Jaemin memang dilahirkan untuk menjadi seorang pewaris, dia justru akan aman jika dia kembali ke posisinya yang seharusnya. Kecuali, kalian memberikan Jaemin kehidupan baru yang benar-benar sudah terputus dengan kehidupan masa lalunya", Siwon menggepalkan kedua tangannya.

"Kalau begitu aku akan mengirim Jaemin ke tempat lain", putus Siwon.

"Yeobo, kau lupa apa yang dikatakan Dokter Ahn?", Yoona sadar jika Siwon sedang sangat emosi, jadi dia tidak ingin Siwon membuat keputusan gegabah.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang