Twenty-Six

768 113 11
                                    

**** Eyes On You ****

Taeyeon dan Baekhyun saling bertatapan setelah Jaemin duduk bersama dengan mereka di meja makan. Menghadapi Jaemin yang biasanya ceria adalah hal yang biasa bagi mereka tapi menghadapai Jaemin yang serius dan kaku tentunya membuat suasana di ruang makan menjadi sangat canggung.

"Kau mau makan apa?, japchae?, telur gulung?, atau tangsuyuk?", tanya Min Jeong sembari bersiap mengambil apapun yang diminta Jaemin.

"Terserah kau saja. Aku bukan pemilih makanan", jawab Jaemin tenang dan dengan senyuman tipis.

"Ani, kau bisa saja mempunyai alergi kan?, aku tidak boleh salah memberikan makanan padamu", elak Min Jeong.

"Aku hanya alergi susu dan olahannya"

"kau membenci strawberry jika kau lupa", Jaemin tersenyum kecil

"Semua makanan yang ada di meja ini bisa aku makan",

"Jinja?", Min jeong tersenyum senang lalu mengambilkan semua lauk untuk ditaruh diatas mangkuk Jaemin.

"Aaa", Jaemin membuka mulutnya dan membiarkan Min Jeong menyuapinya.

"Lihat putrimu, dia sepertinya juga tergila-gila pada Jaemin", bisik Baekhyun yang sejak tadi hanya bisa ternengun melihat sang putri sibuk mengurus Jaemin. Dia mungkin lupa jika masih ada Taeyeon dan Baekhyun.

"Padahal dulu dia bilang tidak suka pada Jaemin dan mereka akan putus sebentar lagi", balas Taeyeon tidak kalah heran. Mereka menggelengkan kepala lalu kembali menikmati makan malam ditemani dengan pasangan muda yang tidak berhenti mengumbar kemesraan. Meskipun Baekhyun dan Taeyeon sama-sama tahu jika Jaemin yang mereka hadapi jauh lebih tenang dan tidak banyak bicara.

-

"Terima kasih untuk makan malamnya, aku harus pulang karena ini sudah malam", Jaemin membungkuk memberi hormat untuk Baekhyun dan Taeyeon.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Setelah mereka makan malam, Jaemin sempat belajar bersama dengan Min Jeong sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang. Padahal Taeyeon menawarkan Jaemin untuk menginap, tapi dari tatapan Baekhyun saja, Jaemin tahu jika ayah kandung Min Jeong itu keberatan.

"Hati-hati dijalan Jaemin-ah", Taeyeon melambaikan tangannya bersamaan dengan Jaemin yang menghilang bersama dengan Min Jeong yang bersikeras akan mengantar Jaemin sampai di parkir.

"Masuklah, ini sudah malam", pinta Jaemin saat mereka masih menunggu di depan lift.

"Sireo, aku ingin melihatmu masuk ke dalam mobil", rengek Min Jeong sambil memeluk lengan Jaemin manja.

Sejujurnya Jaemin terkejut karena Min Jeong mendadak menjadi sangat manja dan sangat peduli padanya. Min Jeong memperlakukannya dengan sangat baik dan bahkan terus mengenggam tangannya. Sangat berbeda dengan Min Jeong yang selama ini dia kenal. Jaemin tentu saja senang dengan perubahan Min Jeong, tapi ada bagian dalam dirinya bahwa dia tidak bahagia. Karena dia pikir ada alasan lain dibalik perubahan Min Jeong, yang jelas bukan hanya karena Min Jeong mulai menyukainya.

"Besok kau masuk sekolah kan?", tanya Min Jeong sesampainya mereka di kawasan parkir dan menunggu Changmin datang dengan mobil pribadi Jaemin.

"Ania, tapi mungkin aku akan berkunjung sebentar", Min Jeong menjauhkan sedikit tubuhnya dan menatap Jaemin penuh kebingungan.

"Kenapa?, memangnya kau kemana?, dan, apa kepala sekolah mengijinkanmu masuk seperti itu?, ani – tadi juga kau datang ke sekolah dengan pakaian casual",

Kenapa Min Jeong baru memikirkan kejanggalan itu?, kenapa Jaemin sama sekali tidak takut dan bahkan sepertinya tidak ada guru yang menegur Jaemin.

"Min Jeong-ah", panggil Jaemin lembut.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang