Fourteenth

785 112 17
                                    

**** Eyes On You ****

Jaemin pulang dari Rumah Sakit hari Sabtu di malam hari. Jika di lihat wajah Jaemin memang masih pucat tapi Jaemin sudah tidak bisa diam. Dia terus bicara dan berusaha untuk banyak bergerak tidak peduli dengan larangan orang tuanya.

"Nana jangan keluar dulu sayang", pinta Yoona melihat Jaemin berpakaian casual dan juga topi bersiap untuk pergi.

"Omma nana akan ke rumah Min Jeong ya, aku akan latihan dengan Min Jeong. Kami hanya punya waktu latihan 1 minggu saja, tapi kami belum siap sama sekali", Jaemin tidak ingin mengecewakan Min Jeong jika sampai mereka tidak mendapatkan Juara. Jaemin yang memang mengajak Min Jeong untuk ikut Kompetisi tapi justru karena dia mereka sering melewatkan waktu latihan.

"Kenapa tidak dibatalkan saja sayang?, istirahat dulu. Kesehatanmu lebih penting", pinta Yoona.

"Aku baik-baik saja omma. Omma tenang saja, ada Min Jeong yang akan merawatku nanti", Jaemin terkekeh lalu mencium pipi ibunya. "Aku akan pulang malam bu, mungkin aku akan menghabiskan waktuku dengan Min Jeong hari ini", Jaemin melambaikan tangannya lalu bergegas keluar.

"O?, Anyeonghaseyo", Sapa Jaemin saat melihat seseorang yang dia ingat pernah berbicara dengan ibunya sedang berdiri di depan pintu rumahnya.

"Anyeonghaseyo, kau akan pergi?", tanya laki-laki yang tidak lain adalah saudara sepupu Yoona.

"Ne. Anda mencari ibu saya?", tebak Jaemin.

"Siapa sayang-", Yoona terdiam setelah melihat siapa yang di ajak bicara oleh putranya. "Sebaiknya kau pergi sekarang sayang. Omma harus menerima tamu dulu", titah Yoona. Jaemin menngangguk lalu memberi hormat pada sepupu Yoona. Jaemin akhirnya pergi tapi sesekali dia menoleh hingga Sepupu Yoona masuk kedalam rumahnya.

-

"Paman sudah mendapatkan informasi tentang Pamannya Haechan?, dia benar-benar ayah kandung Min Jeong?", tanya Jaemin setelah masuk ke dalam mobil.

"Sudah tuan muda. Byun Baekhyun adalah seorang manager di salah satu perusahaan brand fashion yang juga kebetulan akan bekerja sama dengan perusahaan Ayah anda. Beliau dulu adalah kakak tingkat ibu kandung Min Jeong di Kampus-"

"Mereka pacaran?", tebak Jaemin.

"Ne, sebelum akhirnya Tuan Baekhyun pergi ke Amerika karena mendapatkan beasiswa-"

"Jadi?"

"Tuan Baekhyun memang Ayah kandung nona Min Jeong karena Ibunya tidak pernah menikah atau menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Beliau sudah hamil saat tuan Baekhyun pergi ke Amerika-"

"Jadi ibu tidak memberi tahu ayah Min Jeong tentang kehamilannya?", tebak Jaemin lagi.

"TAPI KENAPA OMMA TIDAK MEMBERI TAHU AYAH?",

Jaemin tiba-tiba tersentak, kenapa tiba-tiba dia mengingat saat dia marah dan melontarkan pertanyaan seperti itu?

"KENAPA OMMA TIDAK MAU JUJUR DAN MEMBIARKAN MEREKA BERPIKIR AKU ANAK DARI LAKI-LAKI YANG MEREBUT OMMA? KENAPA AKU? KENAPA HARUS AKU YANG DIPISAHKAN DENGAN AYAHKU? KENAPA?",

Jaemin meremas rambutnya, tiba-tiba saja kepalanya sakit.

"Tuan Muda?, anda baik-baik saja?", panik Changmin saat menyadari Jaemin menahan rasa sakit di kepalanya.

"Aku... aku baik-baik saja. Kita berangkat saja. Jangan pedulikan aku", Jaemin memejamkan matanya dan berusaha mengatur nafasnya. Kenapa rasanya sangat sakit saat mengetahui bahwa Ibu Min Jeong sengaja menyembunyikan Min Jeong dari Ayah kandungnya?, kenapa teriakan yang Jaemin ingat seolah menggambahkan bahwa dia pernah mengalami perasaan sakit itu. Bayangan apa sebenarnya itu?, Apakah itu adalah bagian dari masa lalunya?, tapi bukankah keluarganya adalah keluarga yang harmonis?, Ada apa sebenarnya dengan ingatannya?

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang