FMS : 18

31.4K 3.5K 215
                                    


Ansel reflek menggeser kursi yang di dudukinya saat merasa tatapan Valena kian menusuk ke arah perut buncitnya. Wanita itu masih diam dan berdiri tepat di sebelahnya sedangkan Ansel yang ingin bangkit lantas mengurungkan niatnya.

"Itu anak Brandon?"

Mata Ansel semakin membulat saat mendengar pertanyaan to the point dari mulut wanita itu.

"Jadi lo gay?"

Ansel masih diam.

"Ternyata diem-diem lo main sama Brandon di belakang gue?"

Untuk pertanyaan itu, tentu saja membuat Ansel mendecih tak terima. Bukan dirinya yang bermain melainkan wanita itu sendiri.

"Cringe banget si lo. Bisa-bisanya cowok bisa hamil dan yang lebih buat gue speechless adalah ternyata lo hiatus karena itu?" Valena menunjuk tepat di perut buncit lelaki itu dan hal itu tentu saja membuat Ansel naik pitam.

Lelaki itu langsung berdiri dan menatap menantang ke Valena.

"Apa? Mau marah?" Valena bertanya dengan raut cemooh. "Lo ngga malu ya? Udah tau Brandon lurus dan lo masih aja ganjen ke dia, sekarang... mampus lo kena karma!"

Ansel sontak berdehem dan membuat ucapan Valena mendadak terhenti. Dengan raut wajah dingin, lelaki itu balik menatap si wanita kian intens. "Lo siapa sih? Aktris pendatang baru aja belagu nya nyundul langit dan satu lagi... gue ngga pernah confess kalo anak yang gue kandung itu anak Brandon. Cuma lo daritadi nyerocos aja ngga berenti-berenti."

Bibir Valena mendadak terkatup dan sorot matanya berubah, terlihat jika wanita itu sedang menahan emosi.

"Dan apa lo bilang barusan? Gue ganjen? Ampun tante, di rumah lo ngga ada kaca?" Mulut Ansel terus berceloteh tanpa henti; maklum calon ibu-ibu.

Tangan Valena tiba-tiba terangkat dan dengan sigap langsung di tahan oleh Ansel. "Apa? Mau nampar?"

Ansel sontak berdecih lalu menghempaskan tangan Valena dengan kasar hingga wanita itu mundur beberapa langkah. Lelaki itu langsung berbalik pergi sebelum Valena tiba-tiba berteriak sambil menunjuk ke arahnya.

"GUE BAKAL BONGKAR KEADAAN LO KE MEDIA DAN DETIK ITU JUGA UCAPIN SELAMAT TINGGAL KE KARIR LO!" ancam wanita itu.

Langkah Ansel terhenti. Tanpa berbalik lelaki itu lantas menjawab, "Dan setelah lo cepu ke media, gue ngga yakin kalo sikap Brandon ke elo bakal tetep sama." Dan setelahnya, dia melanjutkan langkahnya tanpa menoleh sekalipun ke belakang.

Jujur untuk ucapannya terakhir itu, Ansel hanya asal bicara. Bahkan pertemuan dengan Brandon tadi pun berakhir tidak baik seolah membuktikan jika pria itu memang sudah tidak peduli lagi dengannya.

++

Valena melangkah dengan raut wajah terlihat beringas. Sialan! Rasanya dia ingin pulang sekarang jika tidak ingat kontrak yang sudah ia tanda tangani beberapa hari yang lalu.

Langkahnya kian melambat saat menangkap Brandon sedang berbincang sesuatu dengan salah satu kru di depan penginapan. Tanpa rasa malu sedikitpun, wanita itu berjalan menghampiri Brandon.

Kru tersebut yang pertama kali menyadari kedatangan Valena, setelah berbicara sepatah dua patah kata akhirnya orang itu masuk ke penginapan dan kini tinggallah Brandon berdua dengan Valena di sana.

"Vale-"

"Ben, lo ngga ada main sama Ansel kan?"

FAMOUS [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang