12. Ulang Tahun

875 189 36
                                    

"Uncle" Lia menghampiri sang paman yang sedang tiduran di kamar nya, karena Jennie sedang mandi.

"Uncle" Lia menghampiri sang paman yang sedang tiduran di kamar nya, karena Jennie sedang mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm?" Jawab Sean ogah-ogahan karena ia setengah mengantuk.

"Besok tolong antar Lia belanja ne?" Pinta sang keponakan sambil tengkurap di samping sang paman.

"Mau beli apa?" Tanya Sean

"Bahan untuk membuat kue uncle, papa sebentar lagi akan berulang tahun" jawab Lia.

"Hmmm. . ." Jawab Sean mengangguk dengan mata terpejam.

"Ish uncle jangan tidur" kesal Lia menggoyang-goyangkan tubuh Saen agar membuka kedua mata nya.

"Ya sudah, kue bolu nya buat grandpa saja" ucap Lia yang kemudian berjalan keluar dari kamar Sean.

"Jangan, uncle bangun ini" seru Sean yang langsung bangun dari tidur nya.

"Terlambat" ejek Lia.

"Yak, uncle tak akan mengantar mu belanja besok" Sean berlari keluar mengejar sang keponakan.

Dan keesokan hari kemudian

Sean mendorong trolly besar, mengikuti sang keponakan yang tengah membaca catatan di selembar kertas, yang berisi tentang bahan apa saja yang ia butuhkan untuk membuat kue ulang tahun sang ayah, Sean begitu sabar nya menemani Lia, keponakan satu-satu nya yang tentu saja sangat ia sayangi, apalagi mengingat Lia tumbuh tanpa orang tua yang lengkap, sang ibu bahkan sudah mengabaikan nya semenjak masih bayi, hanya sang ayah lah yang memberi nya limpahan kasih sayang dan cinta, untuk itu lah, Sean pun juga ingin membuat sang keponakan tak merasakan kurang nya perhatian.

Kriiinnggg. . .


Ponsel Sean berdering

My Jennie is Calling

"Hallo"

"Oppa dimana?"


"Lagi menemani princes belanja"

Jennie terkekeh membayangkan wajah bosan Sean yang mengantar Lia belanja, karena Sean biasanya tidak bisa diajak berlama-lama di mall jika sedang jalan bersama Jennie, ia mau nya apa yang sudah di beli harus di pikirkan dari rumah, begitu tiba, ambil, bayar, pulang, tapi dengan Lia, Sean berbeda, ia berubah menjadi sosok yang sangat sabar.

"Ok, sampai jumpa di rumah, aku akan menyiapkan kejutan untuk oppa nanti"

"Kejutan apa?"

"Nanti bukan kejutan kalau aku jawab di sini"


Dalam hati Sean mengerang kesal, karena ia tak suka di buat penasaran, di tambah Jennie yang langsung mematikan telpon nya.

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang