Jennie akhir nya sudah boleh pulang, dan Sean menjadi sangat protektif karena ia dan sang istri telah menunggu lama untuk bisa mendapatkan keturunan.
"Welcome home aunty" sambut Lia memeluk Jennie yang baru datang dengan sang suami.
"Gunawo sayang" balas Jennie
"Ayo duduklah, Lia sudah membuatkan puding mangga untuk aunty" sang keponakan menarik tangan kanan Jennie menuju ruang keluarga, Sean menatap senang dengan perhatian Lia pada istri dan calon anak nya.
"Wah, dongsaeng mu pasti menyukai nya" puji Jennie melihat Lia membawa puding mangga untuk nya.
"Buat uncle mana?" Protes Sean.
"Uncle juga hamil?" Tanya Lia polos, pecah sudah tawa para orang dewasa dengan pertanyaan Lia, Sean hanya bisa mendengus kesal, karena selalu kalah dengan Lia.
Rio berbaring diatas kasur nya, memikirkan pertemuan terakhir nya dengan Jisoo tempo hari.
"Dia sangat keibuan" batin nya.
"Kenapa Lia langsung percaya dan tak malu pada Jisoo?" Batin Rio bertanya.
"Papa" adu Lia di suatu sore, setelah sang ayah pulang bekerja.
"Lia bosan di rumah, ayo kita makan malam di luar, Lia juga mau membeli buku dan alat tulis yang sudah habis" pinta sang putri.
"Baiklah, tunggu papa mandi dulu ne" jawab Rio.
"Okey" Lia menunggu sang ayah sambil menonton tv sendirian, menjelang malam, Rio pun telah siap.
"Ayo sayang" ajak Rio
"Lets go pa" Lia begitu antusias
Di night club milik Yuri, Jisoo baru saja tiba dan sudah ada pelanggan yang menunggu nya, pria itu terlihat sudah tak sabar untuk segera meniduri sang primadona, Jisoo melirik nya malas, karena jika boleh memilih, ia ingin memiliki pelanggan seperti Rio yang menghargai wanita.
Pria itu berdiri, dan mulai membuka celana serta baju nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa terburu-buru?" Tanya Jisoo.
"Karena ku dengar, kamu sangat nikmat, itu membuat ku tak sabar untuk segera merasakan nya" jawab pria yang tak lain adalah Jungkook itu, suami Sana yang sekarang, pria itu bahkan tak malu atau pun sungkan berdiri di hadapan Jisoo dengan tanpa busana.
Kriingg. . .
Ponsel Jisoo berdering, ia lupa menyetting nya dalam mode getar, ia pun meraih tas tangan nya untuk mengambil ponsel nya.
Rio Oppa is Calling
Jisoo tersenyum senang membaca nama kontak yang menghubungi nya, ia tak terkejut dan tak menyangka Rio akan menghubungi nya.
