4. Cerai

1.3K 238 23
                                    

"Sean, bisa tolong ajak Lia keluar sebentar?" Pinta Rio pada dongsaeng nya itu.

"Ne hyung" patuh sang dongsaeng.

"Ayo Lia, kita jemput Jennie aunty ke tempat kerja nya" ajak Sean, sang keponakan pun menggandeng tangan kanan uncle nya itu, keluar dari rumah keluarga Im.

"Daddy, mommy, Rio ingin bicara" Seo dan Yoong pun saling bertatapan tak mengerti, mereka mengikuti langkah Rio menuju ke ruang tamu, dan duduk bertiga di sana.

"Ada apa Rio? Jangan buat mommy dan daddy takut" cemas Seo mommy.

"Rio ingin menceraikan Sana"

Duar

Seo dan Yoong terkejut bukan main, karena mereka pikir kehidupan rumah tangga anak mereka baik-baik saja.

"Tak bisakah kamu mempertahankan nya Rio?" Tanya Yoong penuh harap, Rio menggeleng.

"Meski demi Lia?" Yoong tak ingin sang putra mengambil langkah yang gegabah.

"Jangan buru-buru, pertimbangkan dulu keputusan mu Rio" bujuk Yoong.

"Rio tidak sanggup lagi dadd" melas sang putra

"Dia sudah berani membawa namja itu ke rumah kami" cerita Rio dengan mata berkaca-kaca.

"Jika itu keputusan yang terbaik untuk mu, mommy mendukung nya, lepaskan dia yang tak mau bertahan dengan mu, dan carilah kebahagiaan mu yang lain" dukung Seo mommy.

"Hyunie, tidak bisa seperti itu" protes Yoong pada sang istri.

"Anak mu ingin bercerai, harus nya kamu menahan nya, bukan malah mendukung nya" kesal Yoong.

"Aku hanya lah seorang ibu yang menginginkan kebahagiaan bagi anak nya, tidak kah oppa lihat sedalam apa luka di hati Rio, tatap mata nya jika oppa berani" kedua orang tua Rio malah bertengkar sendiri, merasa putus asa, Rio memilih keluar dan berjalan gontai tak tahu kemana, membiarkan orang tua nya yang terus berdebat.

Sementara Sean membawa Lia menjemput Jennie yang bekerja di sebuah pabrik sebagai akuntan.

"Hey, siapa ini?" Tanya Jennie antusias melihat Sean menggendong anak kecil, Lia memeluk leher uncle nya itu, menatap takut pada Jennie, karena baru kali ini mereka bertemu.

"Lia, ayo kenalan dengan Jennie aunty, sayang" tutur Sean.

"Lia, tiga tahun" ucap nya tanpa melepaskan lengan nya dari leher Sean, Jennie terkekeh gemas.

"Kamu cantik sekali" puji Jennie sambil mengusap-usap kedua pipi Lia, mereka lalu memasuki minimarket untuk membelikan snack bagi Lia, dan membawa nya ke mobil.

"Apa dia putri dari Rio oppa?" Tanya Jennie yang memang sudah tahu Rio tapi belum kenal karena hanya sebatas mendengar cerita nya dari Sean.

"Uhum" jawab Sean, Lia sendiri sedang duduk diatas kap mobil sang uncle sambil memakan es krim nya, di tunggui oleh pasangan Sean dan Jennie.

"Aku curiga ada sesuatu dengan hyung" cerita Sean

"Maksud mu?"

"Raut wajah nya berubah murung akhir-akhir ini, begitu juga dengan Lia yang seperti tahu jika papa nya sedang ada masalah" lanjut Sean.

Kriinnggg. . .

Ponsel Sean berdering

Seulgi Hyung is Calling

"Hallo hyung"

"Sean"

"Ya hyung"

"Tolong jemput Rio di Red Dog nigh club?"

"Dia mabuk, hyung sedang di Daegu sekarang"

"Oh baik hyung"

"Carilah seseorang bernama Bobby nanti"

"Ne hyung"

Seulgi mematikan sambungan telpon nya, Sean pun buru-buru berdiri.

"Ada apa?" Jennie ikut panik.

"Lia, kamu ikut aunty dulu ne, nanti uncle jemput secepat nya" pesan Sean, Lia menatap Jennie, lalu mengangguk ragu, Sean pun mengantar Jennie pulang, lalu ke nigh club Red Dog untuk menjemput Rio.

"Jennie" sapa Jisoo yang hendak membuang sampah

"Unnie, dimana Jihoon?" Tanya Jennie sambil menggandeng tangan Lia.

"Dia tidur dengan ayah nya" jawab Jisoo, Taehyung memang sudah pulang lebih awal sore itu.

"Anak siapa itu?" Penasaran Jisoo.

"Keponakan nya Sean, unnie, nama nya Lia" jawab Jennie.

"Hey Lia" sapa Jisoo tersenyum manis pada Lia yang malah beringsut dibalik tubuh Jennie.

"Dia pemalu unnie, tadi juga begitu dengan ku" jelas Jennie

"Iya, dan itu lucu sekali" kekeh Jisoo.

"Aku masuk dulu unnie" pamit Jennie.

"Okey" balas Jisoo, ia masih menatap Lia yang juga menatap nya curiga.

Sean memasuki nigh club, dan langsung menuju ke meja bar.

"Aku mencari Bobby" ujar nya pada seorang bartender.

"Oh itu aku, hyung mu di sofa sudut sana" jawab Bobby menunjuk sudut nigh club.

"Gumawo" balas Sean, ia lalu meletakan beberapa lembar uang untuk tips bagi Bobby, lalu berjalan menyusul sang hyung yang terlentang di sofa karena sudah mabuk berat.

"Sebenar nya ada masalah apa dengan mu hyung?" Batin Sean iba menatap hyung nya, ia lalu mendekat dan mulai memapah Rio yang tak berdaya, dan membawa nya pulang.

"Astaga Rio" kaget sang mommy melihat Sean membawa pulang hyung nya dalam keadaan mabuk, karena selama ini anak dan suami nya tak pernah ada yang minum sampai mabuk begini, Rio adalah yang pertama.

"Oppa lihat" tunjuk Seo pada Rio yang sudah tak sadar, Sean pun menidurkan Rio dikamar nya.

"Rio tidak akan minum jika masalah yang ia hadapi hanyalah masalah sepele, jika sudah begini, berarti memang karena dia sudah tidak sanggup lagi, tolong oppa, jangan biarkan anak mu tersiksa sendiri" mohon Seo terisak, Saen mematung mendengar perdebatan orang tua nya yang baru kali ini ia dengar.

"Biarkan Rio menceraikan Sana, aku mohon oppa" isak Seo mommy

Deg

Sean bagai di sambar petir mendengar ucapan sang mommy.




#TBC

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang