6. Hak Asuh

1.2K 241 35
                                    

"Jimin-ie" panggil Kim Taeyeon pada keponakan nya itu.

"Ne uncle" Jimin menghampiri paman nya itu.

"Aku sudah tak sanggup mengurus pabrik ini" ujar Taeyeon.

"Tolong cari Taehyung, dan bawa dia pulang ya" titah Taeyeon tanpa menatap sang keponakan karena ia tengah mamandangi foto putra satu-satu nya itu.

"Ne uncle" Jimin membungkuk hormat sebelum pergi meninggalkan ruangan sang paman.

"Pulanglah Taehyung-ahh, appa merindukan mu, kamu boleh membawa anak istri mu sekarang" gumam Taeyeon mengusap foto sang putra.

Yoong berdiri di depan Sana dan Jungkook, hati nya ikut porak poranda, sebab kemarin ia dengan tegas menolak Rio untuk menceraikan sang istri, dan ternyata benar, sakit yang di tanggung Rio memang tak termaafkan, jadi sekarang Yoong berbalik berubah pikiran.

"Kenapa?"

"Apa salah Rio hingga kamu tega berbuat seperti ini? Tidak bisa kah kamu meminta nya secara baik-baik jika memang sudah tak mencintai nya? Tapi kenapa kamu memilih untuk menyakiti Rio?" Tanya Yoong dengan suara rendah nya, Sana mulai menangis, Jungkook hanya menunduk tak berani menatap Yoong.

"Karena dari awal Sana tidak mencintai Rio oppa, daddy" jawab nya sambil terisak.

"Kamu menyakitinya 2x jika begitu, besok aku akan bertemu dengan ayah mu, dan membicarakan masalah ini" ujar Yoong.

"Aku sangat kecewa pada mu" ucap nya sebelum pergi meninggalkan sang menantu.

"Daddy" panggil Sana menghentikan langkah Yoong.

"Jangan panggil aku daddy, aku bukan ayah mu" balas Yoong, ia kemudian menghampiri kedua putra nya yang masih saling berpelukan.

Yoong menepuk-nepuk kedua punggung anak nya, ia berusaha untuk tak ikut larut dalam kesedihan dan kesakitan mereka.

"Ayo kita pulang" ajak Yoong.

"Oh iya, siapa nama mu?" Yoong tiba-tiba mengalihkan perhatian nya pada Jennie yang berdiri di samping mobil Sean.

"J-jennie tuan" gugup nya membungkuk menjawab pertanyaan Yoong.

"Kamu bisa mengemudi?"

"Bisa tuan"

"Tolong antar Sean pulang ne?" Pinta nya

"Baik tuan" jawab Jennie patuh, ia lalu menggandeng Sean dan mendudukan nya di bangku penumpang depan, Yoong sendiri lah kini yang mengemudikan mobil Rio.

Mereka pun tiba di rumah keluarga Im, Lia baru saja selesai mandi, dan tengah di sisir sang grandma.

"Papa!" Seru nya antusias melihat sang ayah, ia pun langsung berlari menghampiri sang ayah, tak lama Jennie tiba dengan Sean.

"Aunty" kaget nya melihat Jennie di rumah sang kakek.

"Hi Lia" sapa nya.

"Lia, ajak aunty ke kamar mu ne" perintah sang kakek.

"Jen, tolong ikat rambut Lia ne"

"Baik tuan"

"Nyonya" Jennie menyapa Seo mommy.

"Saya Jennie"

"Salam kenal Jennie, aku Seohyun mommy nya Sean dan Rio"

"Ne nyonya"

"Titip Lia ne"

"Baik nyonya"

"Ayo aunty" Lia menarik tangan kanan Jennie ke lantai atas menuju ke kamar bermain nya.

Seo mommy menatap sendu sang putra sulung, ia lalu menghampiri dan memeluk nya.

"Maafkan mommy" ucap nya merasa bersalah karena ia dulu ikut andil menyetujui perjodohan Rio dengan Sana.

"Bukan salah mommy, jangan meminta maaf" balas Rio.

"Besok kita temui tuan Minatozaki" ujar Yoong, mereka lalu membahas tentang perceraian Rio dan Sana, sang ayah menghubungi pengacara Choi, untuk membantu melancarkan semua nya.

"Rio ingin hak asuh dan perwalian Lia dadd, soal rumah Rio tak peduli" pinta nya pada sang ayah.

Sean menyusul Jennie ke ruang bermain Lia, dan rupa nya sedang asyik mencoba jepit rambut dan aksesoris milik keponakan nya itu.

"Sean, cantik tidak?" Tanya Jennie memperlihatkan hasil kunciran di rambut Lia.

"Sangat cantik" puji Sean, Lia terkikik senang tapi juga salah tingkah.

"Ayo kita makan malam, yang lain sudah menunggu" ajak Sean.

"Ayo aunty" Lia pun semangat untuk memperlihatkan kuncir rambut nya pada sang ayah, ia lalu berlari kecil mendahului uncle nya.

"Papa papa, kuncir rambut Lia bagus kan?" Seru nya menghampiri sang ayah.

"Wow, cantik sekali" kaget sang ayah.

"Aunty yang membantu Lia tadi pa" beritahu nya.

"Aunty?" Bingung Rio, ia lupa tadi sang dongsaeng membawa perempuan.

"Aunty" Lia menunjuk Jennie yang baru masuk ruang makan bersama Sean.

"Jennie, ini hyungdan dia papa nya Lia" Sean memperkenalkan Rio dengan kekasih nya.

"Rio, terima kasih sudah membantu Lia" Rio membungkuk pada Jennie.

"Sama-sama oppa, aku Jennie" balas nya.

"Duduklah Jen" ujar Yoong mempersilakan tamu nya, Lia menatap sang grandma yang mengambilkan nasi untuk Yoong, papa nya dan terakhir untuk nya sendiri, Sean sendiri di layani oleh Jennie.

Dan di tempat lain, Sana bersimpuh di kaki sang ayah, meraung, menangis meminta maaf karena telah mengecewakan nya dan membuat orang tua nya malu.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, Sana bahkan mengaku jika ia tengah mengandung anak Jungkook, jadi mau tak mau, mereka harus di nikahkan setelah sidang perceraian di gelar.

Singkat cerita, sidang pun di helat, seluruh keluarga Rio hadir untuk memberi dukungan bagi si sulung, kecuali Sean, ia dan Jennie mengasuh Lia, yang tidak di perkenankan hadir karena usia nya, Seulgi menepuk bahu Rio, yang kaget lalu menoleh.

"Pilihan yang tepat, aku mendukung mu, jangan takut, kamu tidak sendiri setelah ini, ada Lia dan yang lain" ucap nya memberi semangat pada Rio.

"Gumawo Seul" ia mencoba tersenyum, seolah ia kuat, padahal hati nya sangat hancur.

"Pengadilan memutuskan bahwa terhitung sejak mulai hari ini, tuan Im Limario dan nyonya Minatozaki Sana resmi bercerai, hak asuh atas Im Jisuu a.k.a Lia, usia tiga tahun, jatuh pada tuan Im Limario, dan harta berupa satu unit rumah, jatuh ke tangan nyonya Minatozaki Sana, keputusan diambil berdasarkan bukti yang sudah diajukan oleh penggugat, dan di sahkan oleh pengadilan"

Tok. . . Tok. . . Tok. . .

Keluarga Rio pun tersenyum lega, karena apa yang mereka kehedaki di kabulkan oleh pengadilan, mereka pun berpelukan, tak peduli dengan keluarga sang mantan yang terus tertunduk malu, Yoong bahkan sudah menarik seluruh dana investasi di perusahaan asal Jepang milik mantan mertua Rio itu.

"Yess" teriak Sean girang, mereka tengah bermain di game center bersama Jennie dan Lia.

Cup. . . Cup. . . Cup. . .


Sean mengangkat tubuh sang keponakan dan menciumi nya, Lia yang tak tahu apa-apa pun memekik terpingkal, ia mendapatkan kabar dari Seulgi jika hak asuh Lia jatuh ke tangan Rio, Jennie menatap terharu pada kekasih dan keponakan nya itu.



#TBC

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang