34. Dendam Jungkook

867 199 59
                                    

Rio menatap dingin ke arah Jungkook, ia curiga, pria itu punya niat tersembunyi di balik kalimat basa basi nya.

"Aku kira hyung bertemu dengan nya di club malam Yuri" balas Jungkook.

"Night club?" Kaget Yoong tak percaya, karena dari sejak anak-anak nya masih remaja, Yoong sangat melarang Sean dan Rio mengunjungi night club dan mabuk-mabukan.

"Ne tuan, Jisoo noona ini adalah salah satu wanita penghibur di night club KY" jawab Jungkook membongkar pekerjaan Jisoo di hadapan orang tua Rio, untuk membalas dendam atas penolakan Jisoo waktu itu padahal ia sudah membayar nya meski di kembalikan 2x lipat, tapi itu tak sebanding dengan rasa penasaran Jungkook yang sangat ingin mencicipi Jisoo.

Sean menghampiri keluarga dan tamu nya itu, Jaehyuk bersama Jennie, menunggui bayi Asahi tertidur sambil mengobrol agar bocah itu tak mendengar obrolan orang dewasa yang tidak sepatut nya ia dengar.

"Dari mana kamu tahu noona bekerja di sana? Aku bahkan baru tahu dari mu" balas Sean, Sana melirik sang suami, yang berubah gugup, dan gelagapan tak tahu harus menjawab apa.

"Oppa biasa mengujungi night club untuk menjamu klient nya" Sana membela sang suami karena memang ia tak melarang Jungkook minum-minum di night club.

"Termasuk menyewa wanita penghibur? Karena seperti nya dia berpengalaman sekali tentang hal ini, sampai hafal siapa saja wanita pekerja di club nya Yuri" sindir Sean.

"Maaf sebelum nya tuan Im, kami harus pergi, ada klient yang menunggu untuk meeting setelah makan siang" potong Jungkook panik, karena tak ingin kebiasaan nya terbongkar di hadapan sang istri.

"Ayo sayang kita pulang" ajak Jungkook pada sang istri.

"Sana-yaa, aku tak yakin Jungkook bisa memuaskan mu diatas ranjang, karena milik nya sangat kecil" bisik Jisoo pada Sana sebelum wanita itu pergi, tak ada yang melihat itu karena gerakan bibir Jisoo tak terbaca.

"Darimana dia tahu ukuran suami nya, jika bukan karena memang pernah melihat nya?" Batin Sana mulai curiga, karena yang di katakan Jisoo memanglah benar.

"Kami permisi" pamit Jungkook sambil membungkuk berkali-kali, dan menggandeng tangan sang istri.

Sret

Sana menarik kasar tangan nya dari genggaman Jungkook, dan menatap tajam suami nya itu, setelah keluar dari kamar Jennie.

Ceklek

"Jungkook-yaa" panggil Rio menyusul mantan istri dan suami nya itu, Sana yang dalam kondisi marah pun menghentikan langkah nya, menoleh ke sumber suara yang memanggil suami nya.

"Ne hyung" jawab Jungkook menatap Rio.

Bugh

Rio melayangkan kepalan tangan kanan nya ke arah rahang Jungkook yang langsung jatuh terduduk, dengan mulut mengeluarkan sedikit darah.

"Oppa!" Pekik Sana kaget, ia langsung berlari menghampiri sang suami dan memeriksa wajah nya.

"Jangan pernah ikut campur urusan ku lagi, dengan siapa pun itu, karena kali ini, aku tak akan tinggal diam" Rio memberi Jungkook peringatan keras, sebelum kembali memasuki kamar dongsaeng ipar nya itu.

Yoong terlihat biasa saja, mengobrol dengan Jisoo membahas tentang anak-anak dan keluarganya.

"Kamu hebat, membesarkan tiga anak tanpa sosok suami" puji Yoong.

"Jika aku di posisi mu, mungkin aku tak akan kuat menjalani nya" imbuh Seo mommy.

"Tetaplah menjadi wanita yang kuat dan tangguh, karena anak-anak sampai kapan pun masih akan selalu membutuhkan orang tua nya" lanjut Seo mommy.

"Ne, terima kasih tuan, nyonya" balas Jisoo.

"Baiklah, daddy pergi dulu, karena tuan Jung akan mengunjungi kantor kita" pamit Yoong.

Setelah Yoong dan sang istri pergi, Jisoo menghampiri Jennie dan baby Asahi, Jaehyuk terlihat terus menyentuh wajah Asahi dengan hati-hati, karena ia gemas dengan makhluk mungil yang baru kali ini ia temui.

"Selamat Jenn" ucap Jisoo

"Gumawo unnie" balas Jennie, Sean menghampiri sang hyung di sofa tamu.

"Apa yang hyung katakan pada Jungkook tadi?" Tanya Sean penasaran melihat Rio keluar mengejar pasangan Jungkook dan Sana.

"Aku memukul nya, dan mengancam agar ia tak mengganggu urusan ku lagi" jawab Rio, Sean langsung terbahak puas.

Jisoo menyusul Rio, dan membiarkan Jennie menyusui bayi Asahi, Sean dan Jaehyuk keluar untuk membeli makan siang.

"Jadi, mereka tadi adalah mantan istri oppa dan suami baru nya?" Tanya Jisoo, Rio mengangguk.

"Yaa, aku kesal Jungkook selalu mengganggu ku" jawab Rio.

"Kali ini mungkin bukan oppa sasaran nya, tapi aku"


"Apa hubungan nya dengan mu?" Bingung Rio tak mengerti.


"Oppa ingat saat malam-malam mengajak ku keluar karena oppa tak bisa tidur?"

"Yaa aku ingat"

"Sebenernya saat itu Jungkook sudah siap bermain dengan ku, tapi aku membatalkan nya dan memilih menemui oppa, bisa jadi ia dendam pada ku karena itu" jelas Jisoo, Rio menatap tak percaya pada Jisoo.


"Sana bodoh, ia membuang pria sebaik oppa, demi pria berengsek seperti Jungkook, pria yang bahkan tak bisa menjaga harga dirinya sendiri" gumam Jisoo.

"Dan aku ikut lega, hak asuh Lia jatuh di tangan yang tepat" lanjut nya.

Benar kata Jisoo, akan sangat beresiko jika Lia sampai ikut tinggal mama nya bersama pria seperti Jungkook, bukan tak mungkin dia akan menjadi ayah tiri yang tidak baik bagi Lia, bukan berarti semua ayah tiri itu jahat, tapi ayah tiri yang tidak baik juga bisa membahayakan putri sambung nya.




#TBC

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang