31. Perasaan Rio

858 204 60
                                    

"Papa, uncle, makan malam sudah siap" beritahu Lia menyusul Rio dan Sean ke ruang tamu, kedua pria dewasa itu pun menghentikan obrolan mereka.

"Lia memasak apa hari ini?" Tanya Rio yang kemudian berdiri dan berjalan menuju dapur bersama sang putri, Sean menarik nafas dalam-dalam sebelum mengikuti mereka.

Jennie menatap curiga wajah Sean yang berbeda tak seceria saat di rumah Jisoo tadi.

"Ayam panggang saus madu papa, ini yang Lia dan Jisoo aunty masak di sekolah tadi, papa, uncle dan aunty harus mencoba nya" antusias Lia, Sean mencoba tersenyum demi sang keponakan.

"Begini cara makan nya" Lia pun memberikan contoh.

"Ok" semua pun mencoba nya, Jennie mengerutkan kening nya.

"Daebak"

"Wow" Sean terkekeh menatap Rio.

"Enak sekali" puji sang ayah, Lia tentu senang mendengar nya.

"Lia dan aunty Jisoo juara pertama tadi pa" beritahu sang putri.

"Wah kita harus memberi hadiah untuk Jisoo noona hyung" ucap Sean antusias.

"Minggu lusa, kita ajak aunty dan anak-anak pergi bersama, bagaimana?" Kata Rio.

"Ok, Lia ikut" sang putri setuju.

Setelah makan malam, Jennie menangis sesenggukan di pelukan sang suami, setelah mendengar cerita tentang Jisoo dan anak-anaknya dari Sean.

"Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu unnie, oppa?" Isak Jennie.

"Aku juga tidak tahu, hutang nya terlalu banyak untuk di tebus" keluarga Im memang kaya, tapi uang segitu tetaplah terlalu banyak untuk di keluarkan, apalagi bagi orang asing yang belum di kenal oleh Yoong atau pun Seo.

"Kita ikut bantu noona untuk membuat anak-anaknya merasakan sedikit kebahagiaan ne" hibur Sean sambil mengecupi kepala sang istri.

"Hari minggu lusa, kita ikut hyung dan Lia.

"Ne" Jennie setuju.

Sepulang menjemput Lia sekolah, Rio membawa sang putri berkunjung ke rumah Jisoo, tak lupa ia membawakan camilan untuk Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk.

"Noona noona" Yoshi dan Jaehyuk langsung berlari ke arah Lia, gadis muda itu tersenyum girang.

"Ini untuk kalian" Lia memberikan satu kantong besar berisi snack pada Yoshi, Jihoon hanya diam menatap dari dalam rumah.

"Oppa" sapa Jisoo.

"Soo" balas Rio tersenyum menatap wanita itu.

"Senyum nya bahkan lebih cantik dari pada bunga yang paling mahal sekalipun" batin Rio menatap Jisoo dengan perasaan yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Senyum nya bahkan lebih cantik dari pada bunga yang paling mahal sekalipun" batin Rio menatap Jisoo dengan perasaan yang berbeda.

"Aunty" Lia lalu memeluk Jisoo dan membiarkan Yoshi serta Jaehyuk membuka kantong oleh-oleh tadi.

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang