Sean pun pergi ke rumah Jennie untuk menjemput Lia, gadis kecil itu tengah menonton tv sendirian, karena Jennie tengah menemui Sean di ruang tamu.
"Ternyata masalah hyung sangat parah" cerita Sean, Jennie tak berani bertanya, jadi ia memilih untuk mendengarkan nya saja.
"Dia akan bercerai dengan Sana noona, tapi daddy melarang nya" Jennie ikut iba mendengar cerita sang kekasih.
"Uncle" Lia tiba-tiba muncul dari balik pintu dengan wajah mengantuk nya.
"Ayo pulang, Lia rindu papa" ajak nya dengan wajah sayu nya karena mengantuk.
"Baiklah, pamit aunty dulu" jawab Sean.
"Aunty, Lia pulang dulu ne" pamit nya.
"Hati-hati di jalan sayang" Jennie mengusap rambut Lia.
"Kami pulang dulu" pamit Sean, ia mengecup pipi Jennie tanpa sepengetahuan Lia.
"Sebaiknya jangan biarkan Lia tidur dengan papa nya dulu" pesan Jennie, Sean mengangguk.
Dan setiba di rumah, Sean mengajak Lia untuk menggosok gigi.
"Lia tidur dengan uncle ne, papa sedang flu, nanti Lia bisa ikut sakit kalau tidur dengan papa" ujar Sean.
"Tapi Lia rindu papa, uncle" melas nya.
"Ok, kita lihat papa dulu, tapi habis itu Lia tidur di kamar uncle ok?" Sang keponakan mengangguk lirih.
Ceklek
Sean membuka pintu kamar hyung nya sambil menggendong Lia, dan Rio nampak meringkuk diatas ranjang nya tertidur pulas efek dari minuman keras yang di minum nya dalam jumlah banyak, Lia tak tahu jika sang ayah mabuk.
"Papa baik-baik saja, sekarang Lia tidur ne"
"Uhum" gadis itu menyandarkan dagu nya di bahu kiri sang paman.
Keesokan hari nya, Rio menunduk, saat sang ayah mengomeli nya karena mabuk.
"Apa kamu tidak kasihan pada Lia? Semalam dia mencemaskan mu" omel Yoong.
"Ehem" Sean memperingatkan sang ayah, karena Lia sudah bangun dan sedang ia gendong.
"Papa" seru nya yang langsung melompat turun dari gendongan Sean dan berlari menghampiri sang ayah.
"Morning baby girl" sambut Rio tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa
"Kenapa grandpa memarahi papa?" Tanya nya polos.
"Tidak, grandap tidak memarahi papa" bohong Rio.
"Grandpa hanya menegur papa mu sayang, karena dia nakal" sahut Yoong.
"Apa papa juga akan menegur Lia jika nanti Lia nakal?" Tanya sang putri takut.
"Tentu, agar Lia menurut dengan papa"
"Lia takut"
"Kalau begitu jangan nakal" si kecil mengangguk cepat.
"Sean, sepulang kuliah nanti, tolong ambilkan baju untuk ku dan Lia di rumah ne" pinta Rio.
"Ya hyung" Sean menerima kunci rumah sang hyung.
Rio pun mulai berangkat bekerja, dan Lia di rumah bersama sang grandma, yang mengajari nya merawat tanaman dan memasak.
Sean melajukan mobil nya menuju ke rumah Rio, dia pikir, rumah hyung nya itu sepi, karena masih jam kerja, jadi ia masuk begitu saja, tapi apa yang terjadi, ia mendengar suara desahan dari kamar Rio, Sean mengerutkan kening nya, karena suara sang namja bukan lah suara Rio, ia pun menyiapkan ponsel nya, menyalakan kamera pada mode video, untuk beberapa saat Sean hanya diam di depan pintu kamar, merekam suara desahan yang terdengar dari luar, sekian menit kemudian.
Brak
Sean membuka kasar pintu kamar hyung nya itu, dan mendapati Jungkook tengah menindih tubuh Sana dengan posisi sama-sama tanpa busana, ia mengarahkan kamera nya pada dua sejoli yang sedang di mabuk asmara itu.
"Kurang ajar" geram Jungkook yang langsung berdiri hendak merebut ponsel di tangan Sean.
Bugh
Ia meninju rahang ipar dari Sana itu hingga jatuh terlentang.
Bugh
Sean menendang perut Jungkook yang hendak menunduk merebut ponsel nya, Sana berteriak ketakutan melihat Sean dan Jungkook berkelahi memperebutkan ponsel yang berisi adegan tak senonoh nya dengan Sana.
Jennie yang curiga mendengar suara teriakan pun turun dari mobil Sean, ia mengendap ragu mengintip ke dalam rumah Rio.
Brak
Jennie terkejut melihat Jungkook yang tanpa busana, terlempar dari dalam kamar, Sean menghajar nya, tak lama di ikuti Sana yang keluar dengan selimut membungkus tubuh nya, Jennie gemetar, ia ketakutan dan tak tahu harus bagaimana, jalan satu-satu nya yang ia tempuh adalah, berlari ke pos security di depan komplek perumahan.
Dan Rio pun di hubungi oleh sang security yang memiliki kontak seluruh penghuni perumahan, ia datang bersama sang ayah dengan wajah panik dan cemas nya, Sean di luar duduk di dalam mobil nya dengan luka lebam yang tak seberapa di banding Jungkook, menunggu kedatangan Yoong dan Rio, dalam perjalanan nya, Yoong menatap marah pada ponsel nya yang menampilkan adegan tak terpuji sang menantu, kiriman dari Sean.
Yoong turun tergesa dari mobil si sulung dan langsung menghampiri sang menantu yang tertunduk dengan kekasih nya, Rio lebih memilih untuk menghampiri Sean.
"Sean" panggil nya, sang dongsaeng menatap iba pada hyung nya, tanpa menjawab panggilan Rio, Sean pun berjalan cepat lalu memeluk tubuh Rio.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut saudara kandung itu, Rio pun juga membalas pelukan Sean, Jennie yang melihat adegan itu pun memalingkan tatapan nya, tanpa ia sadari air mata nya menetes sendiri, tak tega dengan nasib yang dialami Rio, meski ia belum mengenal dekat.
"Gumawo Sean" ucap Rio, sambil menepuk-nepuk punggung dongsaeng nya itu, tapi, justru ucapan Rio malah membuat Sean menangis dibalik punggung hyung nya.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Love You
FanficCinta dua orang dewasa yang sama-sama pernah mengalami kegagalan dan kehilangan