41. Flashback

992 171 51
                                        

"Yoong" sapa Donghae yang kebetulan tengah mengunjungi restauran yang sama dengan nya.

"Hyung" kaget Yoong, ia terkejut karena tak sengaja bertemu dengan senior nya di kampus dulu.

"Apa kabar mu? Lama kita tidak bertemu, setelah kelulusan ku seperti nya" ujar Donghae.

"Aku bahkan tak tahu jika kamu menikah dengan Seohyun, karena setahu ku kalian dulu memang sering putus nyambung bukan" kedua nya lalu terkekeh mengingat masa-masa kuliah dulu, dan semenjak itu, Donghae terlihat sering mengunjungi kantor Yoong untuk sekedar bercerita mengenang masa muda mereka dulu.

"Aku belum pernah bertemu anak tertua mu Yoong?" Tanya Donghae.

"Dia lebih sibuk di luar dari pada Sean, juga mengurus putri kecil nya hyung, sebagai single parent, tentu lebih repot"

"Single parent?" Gumam Donghae.

"Ya begitulah, Rio bercerai dari Minatozaki Sana, karena pengkhianatan, dan seperti nya, sekarang ia sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita malam" cerita Yoong putus asa.

"Dari mana kamu tahu mereka berhubungan?"

"Karena Rio pernah membawa dan mengenalkan nya pada kami, aku hanya menebak hyung, dan semoga saja salah"

"Aku dengar putri mu baru kembali dari Inggris setelah menyelesaikan kuliah hukum nya di sana?"

"Iya, dia membantu ku menangani kasus Kim Taeyeon, yang mencari keberadaan anak dan menantu nya"

"Ini, siapa tahu kamu pernah melihat nya" Donghae memperlihatkan foto Jisoo dan Taehyung.

"Ini, siapa tahu kamu pernah melihat nya" Donghae memperlihatkan foto Jisoo dan Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoong terbelalak tak percaya, melihat foto sang perempuan yang ia kenali itu.

"I-ini menantu Kim Taeyeon?" Tanya nya tak percaya

"Iya, apa kamu pernah melihat nya?" Donghae berubah antusias.

"Ini adalah wanita malam yang ku maksud hyung"

"Tidak mungkin"

"Nama nya Jisoo bukan?" Kini Donghae yang terkejut.

"Dia sudah bersuami rupa nya" gumam Yoong tak percaya, ia berpikir mungkin Rio menyukai Jisoo karena pernah membooking wanita itu, dan terbawa suasana karena Rio lama menduda.

"Aku ada ide hyung"

"Apa itu"

"Aku bantu hyung menemukan Jisoo, tapi aku minta Ji-Eun untuk di jodohkan dengan Rio" pinta Yoong.

Tok. . . Tok. . .

Rio mengetuk pintu ruang kerja sang ayah.

Ceklek

"Rio"

"Masuklah"

"Ne daddy"

"Pengacara Lee" sapa Rio pada tamu sang ayah, yang mengangguk membalas nya.

"Rio ingin bicara daddy"

"Daddy mendengar nya"

"Baiklah Yoong, aku pergi dulu, masih banyak kasus yang harus aku tangani" pamit Donghae yang tak enak karena seperti nya Rio akan berbicara serius dengan ayah nya.

"Yaa, hati-hati ne" pesan Yoong, Donghae melewati Rio dan menepuk pundak pria itu.

"Ada apa Rio?"

"Aku ingin bercerita dadd, tentang seorang wanita yang terpaksa harus menjadi pelacur karena keadaan"

"Baiklah" Yoong mendengarkan Rio bercerita tentang kisah Jisoo panjang lebar, dari mulai ia menikah dan punya tiga putra, dan di tinggal mati suami nya, sampai akhir nya di jual oleh orang yang baru di kenal nya.

"Dan Rio ingin melunasi hutang Jisoo pada Yuri, daddy" ucap Rio di akhir cerita nya pada sang ayah.

"Karena kamu jatuh cinta pada nya?" Tebak Yoong, Rio mengangguk lirih.

"Tidak, daddy tidak menyetujui nya, apa kata orang nanti tentang anak ku yang menikahi seorang mantan pelacur?" Tolak Yoong tegas.

"Mantan bukan berarti masih bekerja sebagai pelacur dadd"

"Apa beda nya? Sama-sama pernah tidur dengan banyak pria bukan?"

"Tapi Jisoo melakukan nya karena terpaksa"

"Itu tidak bisa di jadikan alasan, bagaimana kamu tahu jika ia terpaksa, sedangkan saat ia tidur dengan pria lain saja kamu tidak tahu apakah dia menikmatinya atau tidak?"

Hati Rio terasa nyeri membayangkan Jisoo tengah tidur dengan pelanggan nya, mendengar penuturan sang ayah.

"Aku bisa menerima apa ada nya Jisoo begitu juga dengan masa lalu nya daddy"

"Tapi tidak dengan daddy"

"Mudah bagi mu mengatakan itu saat ini, karena kamu tengah di butakan oleh cinta, tapi bagaimana jika kalian diuji nanti, dan pertengkaran akan membuat mu mengungkit tentang masa lalu nya, anak-anak pasti akan sangat sakit hati jika itu terjadi, tolong Rio, berpikirlah realistis"

"Apa yang akan terjadi jika suatu saat kamu membawa nya menghadiri sebuah acara, lalu di sana bertemu dengan orang-orang yang pernah memakai jasa nya, apa kamu tidak memikirkan perasaan keluargamu?"

Rio terdiam, mencerna kata-kata sang daddy yang ada benar nya juga, ia mungkin bisa menerima Jisoo, tapi bagaimana dengan keluarga nya?.

"Daddy mengijinkan mu membayar hutang Jisoo, asal tinggalkan wanita itu, dan menikahlah dengan Lee Ji-Eun, putri pengacara Lee"

Rio terkejut, ia melirik kaget pada sang ayah.

Sementara di luar, Sean mondar mandir dengan gelisah menunggu sang hyung yang tengah berbicara dengan sang ayah, ia tahu harapan nya sangat tipis, tapi Sean percaya Rio mampu mengambil hati sang ayah.

Ceklek

Rio keluar dari ruangan sang ayah.

"Bagaiamana hyung?" Tanya Sean penasaran.

"Daddy menyetujuinya" jawab Rio sambil tersenyum paksa.

Bruk

"Selamat hyung, aku lega mendengar nya" Sean memeluk tubuh Rio, ia tak menyadari jika hati hyung nya itu tengah patah untuk kedua kali nya.

"Jadi kapan hyung akan menemui Yuri?" Tanya Sean.

"Setelah kita menyiapkan uang nya, temani hyung ke bank ne?" Pinta Rio

"Tentu hyung, jangan sungkan, aku akan selalu ada untuk mu" Sean menepuk-nepuk punggung Rio, saudara kandung satu-satunya yang paling ia sayangi.

Flashback end



#TBC



Satu chap lagi tamat

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang